JAKARTA, KOMPAS.com - Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang ada di muka bumi.
Meski sudah familiar di telinga kita, pengertian seni rupa kadang kala meleset dari arti sebenarnya.
Apa itu seni rupa?
Mengutip buku Pengertian Dasar Seni Rupa (2020) karya Sofyan Salam, Sukarman, dan Hasnawati, seni rupa didefinisikan sebagai ekspresi-estetik melalui media titik, garis, bentuk, warna, tekstur, volume, dan ruang.
Media seni rupa tersebut adalah media standar yang melahirkan karya seni rupa semacam seni gambar, seni lukis, seni patung, seni cetak, seni kriya, dan lain-lain.
Seiring perkembangan zaman, karya seni rupa juga memanfaatkan media bunyi, cahaya, dan gerak sebagai media tambahan.
Hal ini menimbulkan fenomena batas antara seni rupa, seni musik, dan seni teater menjadi kabur.
Alhasil muncul istilah seni rupa pertunjukkan (performance art) dan seni rupa kejadian (happening art).
Bagi pihak yang menyamakan seni rupa dengan desain, jelas sebenarnya bahwa seni rupa adalah desain dan desain adalah seni rupa.
Unsur
Unsur dalam seni rupa ada dua jenis yakni unsur fisik dan unsur nonfisik.
Unsur fisik adalah unsur-unsur yang dapat ditangkap dan diidentifikasi secara kasat mata sebagai bentuk, warna, tekstur, dan ruang, yang disusun secara artistik hingga membentuk wujud baru, terdiri dari:
Unsur nonfisik adalah isi yang terkandung pada karya seni rupa yang kemudian dimaknai oleh pengamat.
Unsur nonfisik pada seni rupa tidak selalu mudah untuk diidentifikasi, apalagi jika ditampilkan secara samar.
Di Indonesia, unsur nonfisik dapat disebut juga dengan bobot. Yang mana dapat diamati pada tiga hal.
Jenis
Menurut wujudnya:
Menurut fungsinya:
Menurut teknik pembuatannya:
Menurut sikap batin senimannya:
https://entertainment.kompas.com/read/2022/10/04/193511466/apa-yang-dimaksud-seni-rupa-unsur-dan-jenisnya