Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perayaan Halloween: Sejarah, Tanggal, dan Asal Negara

Dalam perayaan ini, orang-orang biasanya mengenakan kostum-kostum unik dan menghias rumahnya dengan dekorasi seram.

Halloween memang identik dengan horor dan hal yang berbau seram.

Tak hanya itu saja, perayaan Halloween juga identik dengan lentera dari buah labu yang membentuk wajah Jack O'Lantern.

Sejarah

Perayaan Halloween awalnya berasal dari Festival Samhain yang biasa diselenggarakan bangsa Celtic kuno.

Bangsa Celtic yang hidup sekitar 2.000 tahun lalu biasa merayakan tahun baru mereka pada 1 November.

Dalam kepercayaan mereka, pada malam sebelum tahun baru batas antara dunia orang hidup dan orang mati menjadi kabur.

Festival ini terdengar mirip dengan Day of the Dead atau Dia de Los Muertos yang biasa diselenggarakan masyarakat Meksiko seperti dalam film Coco.

Bangsa Celtic percaya bahwa pada malam 31 Oktober roh orang mati akan kembali ke bumi.

Selain menyebabkan masalah dan merusak tanaman, kehadiran roh dari dunia lain ini biasanya digunakan oleh pendeta Celtic untuk meramal masa depan.

Oleh sebab itu, para pendeta Celtic biasanya membuat api unggun besar dan mengumpulkan orang-orang untuk membakar tanama dan hewan sebagai persembahan dan memperingati Samhain.

Selama perayaan berlangsung mereka biasa menggunakan kostum yang terbuat dari kepala dan kulit binatang dengan maksud mengusir para hantu.

Setelah perayaannya berakhir, bangsa Celtic akan menyalakan kembali perapian untuk melindungi mereka selama musim dingin yang akan datang.

Istilah Halloween

Pada abad ke-7 Masehi, Gereja Katolik Roma mengubah All Saints Day atau All Hallows menjadi tanggal 1 November.

All Saints Day atau All Hallows merupakan hari perayaan orang-orang kudus gereja.

Malam All Hallows pun akhirnya jatuh pada 31 Oktober.

Dua abad kemudian pengaruh Kekristenan telah menyebar ke tanah Celtic yang masih memertahankan Festival Samhain.

Metode perayaan malam All Hallows ternyata sangat mirip dengan Festival Samhain milik bangsa Celtic, yakni dengan menyalakan api unggun besar, parade, dan kostum-kostum unik.

Perayaan yang sebelumnya disebut All Hallows Eve pun akhirnya berganti nama menjadi Halloween.

Perkembangan

Halloween yang awalnya hanya menjadi perayaan di Eropa kemudian dibawa ke Amerika Serikat sehingga menjadi sebuah peringatan besar dan bahkan menjadi hari libur nasional terbesar kedua setelah Natal.

Seiring perkembangan zaman, perayaan Halloween pun mulai mengalami pergeseran budaya.

Festival kostum yang awalnya berfungsi mengusir hantu kini malah menjadi ajang kreativitas anak-anak muda.

Meskipun demikian, beberapa negara masih tetap mempertahankan tradisi Halloween dengan api unggun besar dan pengusiran hantu.

 

https://entertainment.kompas.com/read/2022/10/31/155848566/perayaan-halloween-sejarah-tanggal-dan-asal-negara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke