Film ini merupakan karya keempat Disney Animation Studios sebelum kemudian merajai dunia animasi.
Dari buku anak
Dumbo diangkat dari buku cerita anak berjudul sama karya Helen Aberson dan ilustrasi oleh Harold Perl.
Pada 2019, Disney melakukan remake terhadap Dumbo menjadi versi live-action yang disutradarai oleh Tim Burton.
Dumbo menjadi salah satu dari lima proyek remake live-action Disney bersama Aladdin, The Lion King, Maleficent: Mistress of Evil, dan Lady and the Tramp.
Kisah live-action Dumbo sempat menuai kontroversi di kalangan penonton.
Ceritanya sendiri dikaitkan dengan industri sirkus yang biasa melibatkan hewan-hewan sebagai bagian atraksinya.
Kerap jadi nama gajah sirkus
Nama Dumbo dan Jumbo kerap disematkan kepada gajah-gajah sirkus di berbagai belahan dunia.
Salah satu gajah yang dikenal dengan nama Jumbo lahir pada 1860 dan dibawa ke Britania untuk hidup di Kebun Binatang London selama dua dekade.
Jumbo kemudian dibeli oleh P.T. Barnum, sosok paling berpengaruh di industri sirkus yang sempat dibahas lewat film The Greatest Showman.
Di bawah tangan dingin Barnum, Jumbo langsung menjadi terkenal dan diidolakan oleh banyak orang.
Namun, tiga tahun setelah dibeli Barnum Jumbo tewas dalam perjalanan sirkusnya.
Sama halnya seperti hewan-hewan sirkus lain, Jumbo tak mendapatkan kehidupan yang menyenangkan sepanjang hidupnya.
Sering dianggap kisah nyata
Selama ini kisah dari film Dumbo dianggap berdasarkan kisah nyata tentang gajah yang bisa terbang.
Namun pada kenyataannya tak ada gajah yang bisa terbang.
Cerita tersebut hanya sebuah dongeng untuk menghibur anak-anak yang ditulis oleh Helen Aberson.
Harold Perl sengaja mengilustrasikan Dumbo dengan telinga yang lebih besar agar bisa terbang.
https://entertainment.kompas.com/read/2022/11/02/162132666/dumbo-film-yang-diangkat-dari-kisah-gajah-terbang