Resensi Novel Matahari Minor Tere Liye

Novel terbaru dari Tere Liye yang diluncurkan sejak 27 Oktober 2022 ini berjudul Matahari Minor. 

Lanjutan dunia paralel

Matahari Minor melanjutkan cerita dari serial dunia paralel milik Tere Liye.

Sebelumnya pemilik nama asli Darwis ini sudah mengeluarkan Bumi, Bulan, Matahari, Bintang, Ceros dan Batozar, Komet, Komet Minor, Selena, Nebula, Si Putih, Lumpu, Bibi Gili, dan SagaraS.

Matahari Minor melanjutkan cerita dari novel Matahari yang dirilis pada 2016 oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama.

Novel ini berisi 690 halaman tentang petualangan Seli dan Ali.

Suguhan cerita

Pembaca akan kembali diperkenalkan dengan karakter Seli dan Ali yang sudah muncul di novel sebelumnya.

Seli akan bercerita tentang bagaimana dia bisa mengeluarkan petir hingga persahabatannya.

Persahabatan Seli kembali diuji saat berpetualangan ke Klan baru.

Seli bertualang ke Klan yang malam-malamnya adalah horor panjang.

Kekuatan gelap menyelimuti separuh Klan dan Seli harus memecahkan misteri pesan yang dikirimkan lewat teknologi mimpi.

Petualangan seru Seli kali ini terasa lebih menegangkan meski pada bagian akhir pembaca akan dibuat kesal.

Harga

Matahari Minor sudah bisa dibeli versi e-book seharga Rp 66.600 di Google Store.

Sementara versi fisiknya bisa dicari di toko-toko buku seperti Gramedia.