Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siapa Saja Villain di Jagat Sinema Bumilangit?

Gundala menjadi tonggak pembuka semesta para jagoan dan superhero Bumilangit.

Sejak dari Gundala, penonton sudah diperlihatkan siapa saja sosok-sosok jahat atau villain yang kemungkinan akan muncul dalam Jagat Sinema Bumilangit.

Pengkor dan Ghazul adalah dua nama villain yang sudah muncul dalam film Gundala.

Keduanya merupakan otak di balik kejahatan yang terjadi dalam ceritanya.

Selain kedua itu, siapa saja villain yang ada di Jagat Sinema Bumilangit?

Pengkor adalah musuh pertama yang dimunculkan dalam Jagat Sinema Bumilangit.

Karakter ini diperankan oleh Bront Palarae dengan sangat baik.

Pengkor memiliki anak-anak yang siap membalaskan dendamnya kepada Gundala.

Selain Pengkor, musuh bebuyutan dari Gundala adalah Ghazul.

Ghazul bahkan bisa disebut sebagai musuh abadi dari Gundala.

Bernama asli Margazulli, Ghazul memiliki ambisi untuk menguasai segala ilmu pengetahuan dan umat manusia dengan cara yang jahat.

Dalam adegan terakhir Gundala, penonton langsung disuguhkan potret Ki Wilawuk yang diperankan Sujiwo Tedjo.

Ki Wilawuk adalah penjahat dari masa lalu yang dibunuh oleh Tumenggung Wiralaga.

Kepala dan tubuhnya sengaja dikubur terpisah dan jauh.

Ki Wilawuk dibangkitkan kembali dari kematiannya dengan darah dari Gundala.

Meski namanya Mata Malaikat, sosok satu ini ternyata adalah penjahat kuat.

Terlahir dengan kondisi buta, Mata Malaikat sering diejek dan dihina oleh teman-temannya.

Dendam membara membuat Mata Malaikat menciptakan sendiri ilmu golok sakti untuk kemudian membalaskan dendamnya terhadap manusia normal.

Mata Malaikat merupakan musuh bebuyutan Si Buta dari Gua Hantu.

Banyu Jaga adalah anak tiri Ratu Siluman Buaya Putih.

Ia dibesarkan dan dilatih ilmu silat oleh sang ratu.

Namun saat sudah tumbuh dewasa, Banyu Jaga justru menjadi pendekar silat yang kejam, ganas, dan serakah.

Banyu Jaga merupakan villain dari Mandala.

Culuikha adalah putra dari Candalani dan Pales, penguasa Planet Godam yang jahat.

Ia bunuh diri ketika Godam menolak tantangan untuk berduel dengannya.

Setelah mati, Culuikha berubah menjadi roh setan yang jahat.

Culuikha lalu memburu Godam sampai ke Bumi dan menjuluki dirinya sebagai Doktor Setan.

Ztulos adalah satu-satunya makhluk yang selamat dari kehancuran Benua Atlantis.

Kapsul cryogenic yang mengurungnya tanpa sengaja terbuka oleh Mata Sinar X.

Ztulos yang juga dikenal dengan nama Bocah Atlantis kemudian memulai misinya untuk mengembangkan lagi bangsa Atlantis yang punah.

Kancu terlahir dari keluarga penjahat yang kaya raya. Namun ia lahir dengan bentuk fisik dan psikis yang tak sempurna.

Saat masih kecil, Kancu kerap menjadi bahan ejekan orang-orang di sekitarnya.

Hal itu membuat kondisi jiwanya semakin tak stabil.

Saat sudah dewasa, Kancu pun menjadi seorang ilmuwan gila yang menjuli dirinya Kancu Rapethuk.

Ia memiliki kemampuan jenius dalam menciptakan senjata pemusnah dalam bentuk mainan anak-anak.

Dewi Api yang diperankan Dian Sastrowardoyo adalah villain baru yang muncul dalam film Sri Asih.

Sosok makhluk berwujud api ini selalu menghantui Alana (Pevita Pearce) lewat mimpi buruk.

Suara Dewi Api bahkan terdengar ketika Alana kesulitan mengendalikan amarahnya.

Meski belum menunjukkan kemampuan aslinya, Dewi Api dipercaya akan menjadi villain besar dalam Jagat Sinema Bumilangit.

Dibesarkan oleh keluarga yang tak harmonis, wajah Cedaka tanpa sengaja tersiram cairan kimia oleh ayahnya.

Cedaka lalu meninggalkan rumah dengan wajah yang rusak dan membusuk.

Ia kemudian dilatih oleh seorang pendekar jahat sehingga menjadi sosok Kelelawar Hitam.

Karena wajahnya yang rusak, Kelelawar Hitam selalu menggunakan topeng.

Ia memiliki kemampuan mengubah penampilannya sehingga dijuluki manusia seribu wajah.

 

https://entertainment.kompas.com/read/2022/11/24/120501666/siapa-saja-villain-di-jagat-sinema-bumilangit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke