Rekomendasi Film Bertema Serial Killer

Namun, film-film bertemakan serial killer ini memiliki penonton loyal yang selalu tertantang untuk dipacu adrenalinnya saat menonton.

Kegelapan, kengerian mencekam, hingga darah yang berceceran menjadi pemandangan biasa dalam film bertemakan serial killer.

Di balik itu semua, para penonton pasti selalu penasaran tentang motif pembunuhan berantai yang dilakukan.

Berikut ini rekomendasi film bertema serial killer yang wajib Anda saksikan:

1. Psycho (1960)

Psycho merupakan mahakarya dari sutradara Alfred Hitchcock yang tak akan lekang oleh waktu.

Di tengah industri film yang belum secanggih sekarang, Hitchcock melakukan adegan-adegan slashing mengerikan dengan sangat baik di film ini.

Psycho juga menembus batasan-batasan tabu selama beberapa dekade sebelumnya tentang kejahatan dalam seks lewat ceritanya.

Tak sedikit filmmaker yang terinspirasi dan tergerak membuat karya dari film Psycho ini.

2. The Silence of the Lambs (1991)

Salah satu penokohan serial killer terbaik di dunia perfilman adalah Hannibal Lecter dalam film The Silence of the Lambs.

Anthony Hopkins berhasil menghidupkan karakter tersebut dengan sangat matang.

Selain kehadiran Hannibal Lecter, sutradara Jonathan Demme juga menciptakan karakter gila lainnya bernama Buffalo Bill.

Berbeda dari Lecter, Bill cenderung lebih suka menyayat kulit korbannya untuk kemudian dijadikan topeng.

Kegilaan-kegilaan tersebut hanya bisa Anda saksikan dalam film The Silence of the Lambs.

3. Scream (1996)

Film-film horor populis dianggap mati dan terkubur pada akhir tahun 1990-an sebelum Wes Craven membawa Scream ke layar lebar.

Scream menjadi sebuah film meta yang menarik perhatian dunia ketika dirilis pada tahun 1996.

Bukan hanya karena ceritanya yang klise, tetapi juga karena film ini memberikan dampak besar kepada kebudayaan pop di industri saat itu.

Di setiap malam perayaan Halloween, setidaknya akan ada satu orang yang mengenakan kostum hitam dan topeng Scream itu.

4. Perfume: The Story of a Murderer (2006)

Tak selamanya film tentang serial killer dipenuhi dengan adegan-adegan gelap, hitam, dan mengenakan kostum menyeramkan.

Tom Tykwer berhasil menciptakan sebuah film cantik nan indah, tetapi dengan cerita seorang pembunuh berantai.

Film ini mengangkat kisah Jean-Baptiste Grenouille, seorang pencipta parfum jenius di Prancis pada abad ke-18.

Grenouille menciptakan sebotol parfum yang wanginya sangat luar biasa dari keringat-keringat perempuan yang dibunuhnya.

Perfume: The Story of a Murderer merupakan salah satu film yang wajib Anda tonton.

5. The Texas Chain Saw Massacre (1974)

The Texas Chain Saw Massacre menampilkan kejahatan brutal yang diakui oleh sutradaranya terinspirasi dari Psycho.

Teror dari seorang monster yang membunuh dengan menggunakan gergaji mesin dan memakai topeng yang terbuat dari kulit perempuan ini sangat ampuh menakuti penonton.

The Texas Chain Saw Massacre dianggap sebagai salah satu film serial killer terbaik era modern.

6. Halloween (1978)

John Carpenter menemukan inovasi untuk lebih memberikan identitas kepada seorang pembunuh berantai daripada aksi-aksi pembunuhan yang dilakukannya di film Halloween.

Dia ingin penonton dapat merasakan sensasi teror yang divisualisasikan hingga ke alam tidur mereka.

Michael Myers adalah sosok tepat yang mampu memberikan mimpi buruk bagi penonton.

Meski sudah berulang kali di-remake, film Halloween pertama tetap memberikan sensasi menegangkan ketika wajah Jamie Lee Curtis muncul dari bayang-bayang dan menikam mangsanya.

7. Seven (1995)

David Fincher sangat paham dan mengerti bagaimana cara untuk memuaskan penonton lewat suguhan menarik dengan tema pembunuhan berantai.

Kegelapan yang muncul di layar semakin diperkuat oleh nuansa kota metropolitan yang basah kuyup dan murung saat dijelajahi oleh duet Morgan Freeman dan Brad Pitt.

Kedua detektif itu berusaha memecahkan misteri dari sebuah pembunuhan yang mengerikan.

Namun semua yang ada dalam film tersebut adalah anonim, dari nama pembunuh yang diilhami dari alkitab, hingga kota yang tak pernah disebutkan namanya.

Hal-hal kecil tersebut justru menambah daya tarik dari karya David Fincher satu ini.