Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sinopsis Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari

JAKARTA, KOMPAS.com - Ronggeng Dukuh Paruk adalah novel yang ditulis Ahmad Tohari dan pertama kali diterbitkan pada 1982.

Ronggeng Dukuh Paruk pertama kali diterbitkan dalam bentuk trilogi dengan judul Catatan Buat Emak, Lintang Kemukus Dini Hari, dan Jantera Bianglala.

Pada 2003, Gramedia Pustaka Utama akhirnya menerbitkan trilogi ini menjadi satu novel dengan judul Ronggeng Dukuh Paruk.

Penerbitan ulang ini disertai penyertaan bagian-bagian yang sempat disensor.

Pada 1983, novel ini sempat diadaptasi menjadi film layar lebar berjudul Darah dan Mahkota Ronggeng.

Film garapan sutradara Yazman Yazid itu menampilkan Ray Sahetapy dan Enny Beatrice sebagai pemeran utamanya.

Pada 2011, Ronggeng Dukuh Paruk kembali diadaptasi ke dalam film dengan judul Sang Penari.

Film arahan sutradara Ifa Isfansyah dengan bintang utama Prisia Nasution dan Oka Antara ini sukses besar di pagelaran Festival Film Indonesia 2011.

Sang Penari meraih sepuluh nominasi dan pulang dengan membawa empat Piala Citra.

Sinopsis

Srintil yang masih belia dinobatkan menjadi ronggeng baru di Dukuh Paruk untuk menggantikan ronggeng terakhir yang mati 12 belas tahun lalu.

Semangat kehidupan di Dukuh Paruk kembali menggeliat karena kehadiran Srintil.

Bagi pedukuhan yang kecil, miskin, dan terpencil namun bersahaja itu, ronggeng adalah perlambang kehidupan.

Tanpa adanya seorang ronggeng, Dukuh Paruk kehilangan jati dirinya.

Srintil menjadi tokoh yang amat terkenal dan digandrungi karena kecantikannya yang menggoda.

Semua orang dari berbagai kalangan ingin berjoget dan tidur bersama ronggeng itu.

Namun, malapetaka politik yang terjadi di tahun 1965 membuat Dukuh Paruk hancur.

Mereka terseret arus konflik politik dan divonis sebagai pengkhianat negara sehingga daerahnya dibakar, ronggeng beserta para penabuh calung ditahan oleh negara.

Srintil mendapat perlakuan pengecualian karena kecantikannya yang tak terbantahkan.

Srintil memiliki impian untuk mengubah kehidupannya setelah bebas dari tahanan para penguasa.

Secercah harapan bagi Srintil muncul saat dirinya bertemu kembali dengan Rasus, teman masa kecilnya.

Namun, masalah-masalah dalam hidup kembali berdatangan menghancurkan jiwa Srintil.

 

https://entertainment.kompas.com/read/2023/02/01/142737766/sinopsis-novel-ronggeng-dukuh-paruk-karya-ahmad-tohari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke