Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadwal Tayang dan Fakta Menarik Serial All The Light We Cannot See

KOMPAS.com - Novel All The Light We Cannot See karya Anthony Doerr bakal dirilis secara serial pada 2023 ini.

Adaptasi tersebut akan digarap oleh platform streaming Netflix. Shawn Levy ditunjuk sebagai sutradaranya.

Melalui laman resmi Netflix, serial baru tersebut rencananya bakal ditayangkan secara serentak pada 2 November 2023.

Berikut 4 fakta menarik serial All The Light We Cannot See.

1. Diadaptasi dari novel pemenang Pulitzer

Serial baru tersebut diadaptasi dari novel dengan judul yang sama “All The Light We cannot See”.

Novel tersebut sempat memenangkan hadiah Pulitzer dengan tema fiksi pada tahun 2015 lalu dengan nama Anthony Doerr sebagai penulis di baliknya.

2. Berlatar belakang Perang Dunia ke-II

Dalam serial ini, para penonton akan dibawa mengikuti perjalanan seorang gadis Perancis buta bernama Marie-Laure LeBlanc dan seorang anak laki-laki Jerman bernama Werner Pfennig.

Dalam ceritanya, Marie-Laure bersamaan dengan ayahnya tengah melakukan pelarian dari Kota Paris sebagai upaya mereka dalam menjaga batu berlian yang diincar oleh petugas Gestapo Nazi.

Keduanya mencari perlindungan di rumah pamannya.

Di sisi lain, anak yatim piatu bernama Werner mengetahui jika ia memiliki bakat langka dalam memperbaiki radio.

Ia kemudian didaftarkan untuk tergabung dalam rezim Hitler, sembari ditugaskan dalam melacak siaran ilegal yang dibuat oleh para pemberontak.

Seiring berjalannya cerita, mereka berdua dipertemukan dalam satu keadaan di mana keduanya harus bertahan dari kehancuran Perang Dunia ke-II yang tengah menggeliat di Saint Malo, Perancis.

3. Dimainkan oleh aktor Mark Rufalo

Serial ini juga membawa sejumlah nama-nama pemeran terkenal salah satunya diisi Mark Rufalo.

Pria yang membintangi karakter Hulk dalam MCU tersebut akan memerankan tokoh Daniel LeBlanc dalam serial ini, seorang ayah dari tokoh utama Marie-Laure LeBlanc.

4. Adaptasi yang ditunggu-tunggu sutradara

Saking apiknya cerita dalam novel itu, sang sutradara Shawn Levy bahkan sempat terobsesi untuk mengadaptasikan cerita ini sejak bertahun-tahun yang lalu.

Levy pertama kali membaca novel itu tahun 2014 lalu, tak lama setelah penerbitan perdananya.

Tak lama, ia pun langsung tertarik pada orbit yang terdapat di dalam cerita tersebut.

“Saya perlu membuat buku ini. Saya harus berhasil. Itu mimpiku,” ucap sutradara itu dalam wawancaranya bersama Netflix diunggah melalui laman resminya pada (19/4/2023) lalu.

https://entertainment.kompas.com/read/2023/09/19/192728166/jadwal-tayang-dan-fakta-menarik-serial-all-the-light-we-cannot-see

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke