KOMPAS.com - Netflix, platform streaming raksasa tersebut kabarnya akan merencanakan kenaikan biaya langganan mereka pada 2023 ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh laporan yang dikeluarkan Wall Street Journal (WSJ) pada Selasa, (3/10/2023) kemarin.
Melansir laman The Verge, kenaikan biaya langganan itu diperkirakan bakal terjadi beberapa minggu mendatang, berimbas dari berakhirnya aksi pemogokan para aktor Hollywood.
Dalam laporan itu, kenaikan biaya langganan tersebut juga akan menyebar secara global, dimulai terlebih dahulu di Kanada dan juga Amerika Serikat.
Hingga saat ini, belum terdapat keterangan pasti mengenai berapa biaya yang dinaikkan oleh platform streaming tersebut.
Namun jika melihat dari tahun-tahun sebelumnya, harga layanan streaming platform tersebut mengalami kenaikan dari 1 dolar AS hingga 2 dola AS tergantung dari paket apa yang diambil.
Sedangkan di Indonesia sendiri, Netflix juga diketahui sempat beberapa kali terlihat menaikkan dan menurunkan patokan harga untuk layanannya tersebut.
Pada tahun 2020 lalu, harga paket berlangganan Netflix di Indonesia sempat alami kenaikan harga mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 17.000 setelah dikenakan PPN sebesar 10 persen, meliputi:
1. Paket Ponsel Rp 49.000 menjadi Rp 54.000
2. Paket Dasar Rp 109.000 menjadi Rp 120.000
3. Paket Standard (HD) Rp 139.000 menjadi Rp 153.000
4. Paket Premium (Ultra HD/HD) Rp 169.000 menjadi Rp 186.000
Patokan harga tersebut masih sama sejak tahun itu, hingga pada februari 2023 lalu Netflix sempat menurunkan harga paket berlangganannya untuk tipe Dasar dan juga Standard.
Tipe paket Dasar yang sebelumnya dibanderol Rp 120.000 per bulan kini diturunkan menjadi Rp 65.000 per bulan. Sedangkan tipe paket Standard diturunkan dari Rp 153.000 per bulan menjadi 120.000 per bulan.
https://entertainment.kompas.com/read/2023/10/05/184938466/netflix-rencanakan-kenaikan-harga-langganan-lagi-mulai-2023-ini