KOMPAS.com - Screen Actors Guild - American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) telah genap melakukan aksi pemogokan kerja hingga 104 hari lamanya.
Tak hanya SAG-AFTRA, gabungan aliansi penulis beserta aktor juga ikut melakukan pemogokan dan telah melakukan aksi mogoknya sejak enam bulan yang lalu.
Selain kenaikan upah, aliansi yang menaungi 160.000 aktor itu juga mengecam penggunaan kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) dalam proses produksi film.
Melansir laman Variety pada Kamis (26/10/2023), empat CEO dari perusahaan hiburan besar sempat melakukan negosiasi untuk yang pertama kalinya dengan SAG-AFTRA.
Keempat CEO tersebut meliputi Bob Iger dari Disney, Donna Langley dari NBC Universal, Ted Sarandos dari Netflix, serta David Zaslav dari Warner Bros. Discovery.
Para CEO itu terlihat mengunjungi kantor pusat SAG-AFTRA di Los Angeles, California pada 11 Oktober 2023 guna menegosiasikan perkembangan aksi mogok tersebut.
Diketahui, serikat pekerja menuntut kenaikan upah sebesar empat kali lipat per tahunnya dalam negosiasi tersebut.
Rancangan itu kemudian ditolak mentah-mentah oleh para studio. Mereka justru menawarkan sebuah kesepakatan berupa bonus yang didapatkan aktor jika film mereka menarik jumlah penonton yang cukup besar.
Berkat jalannya negosiasi yang alot, perundingan itu berujung buntu di antara kedua belah pihak, membuat aksi pemogokan tersebut belum memiliki titik terang hingga saat ini.
Kabarnya, keempat CEO akan kembali berunding dengan pihak serikat pekerja pada Rabu (25/10/2023) untuk menyelesaikan permasalahan itu.
Jika kesepakatan baru tak didapatkan dalam waktu yang dekat, hal tersebut akan berimbas pada penundaan berbagai film blockbuster hingga serial TV di sepanjang tahun 2023 hingga 2024 mendatang.
https://entertainment.kompas.com/read/2023/10/26/200828966/aksi-mogok-sag-aftra-tembus-104-hari-negosiasi-alot