Kenapa Dora Selalu Bertanya kepada Penonton?

KOMPAS.com - Dora the Explorer merupakan sebuah serial animasi populer yang menceritakan kisah Dora, seorang gadis yang suka bertualang bersama dengan Ransel, Peta, dan juga Boots temannya.

Serial animasi itu pertama kali ditayangkan pada 14 Agustus 2000 dan telah memiliki delapan musim hingga akhir perjalanannya pada 9 Agustus 2019 lalu.

Bagi yang mengikuti serial animasi ini, Dora kerap kali digambarkan sebagai seorang gadis yang suka menjelajah dan mengeksplorasi bersama dengan teman-temannya.

Ia juga sering menanyakan berbagai hal seperti, “Di mana letak suatu benda?” hingga “Di mana Swiper bersembunyi?” kepada para penonton.

Nyatanya, pertanyaan yang sering dikeluarkan Dora tersebut juga didasari oleh beberapa hal yang terdapat dalam awal mula pembuatan serial ini.

Melalui wawancara Valerie Walsh dan Chris Gifford selaku rekan pencipta Dora the Explorer, konsep awal pertunjukan Dora memang dibuat seperti petualangan interaktif terhadap para penontonnya.

“Saya benar-benar merasa termotivasi untuk membuat anak-anak bangkit dari kursi mereka. Keindahan Dora adalah Anda diundang untuk berdiri, melompat, atau bertepuk tangan, melakukan sesuatu yang bersifat fisik," ucap Walsh dalam wawancaranya.

Sebelum merancang Dora the Explorer, Valerie Walsh telah memiliki gelar master di bidang pendidikan dan kerap menyebut dirinya sendiri sebagai seorang guru.

Ia kemudian ingin merancang Dora agar serial tersebut dapat mengubah tugas-tugas biasa menjadi permainan pembelajaran yang menyenangkan untuk anak-anak.

Konsepnya itu kemudian dapat dilihat di sepanjang serial Dora, di mana sang karakter utama seringkali mengajak para penontonnya untuk membantu dalam menemukan sesuatu, berhitung, membuat peta, dll.

"Mereka tidak menganggap berhitung sebagai pekerjaan. Bagi mereka, itu menyenangkan. Kami memanfaatkannya," sambungnya.

Dari sinilah awal mula Dora selalu mengajukan pertanyaan seperti apa yang diketahui oleh para penontonnya pada saat ini.

Berkat itu, serial Dora yang bersifat hiburan sekalipun dapat mengajarkan hal baru seperti berhitung, memecahkan masalah, belajar bahasa, hingga berbagai hal lainnya dengan pengemasan yang menyenangkan dan interaktif.