Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asal Usul Buah Iblis di One Piece, dari Mana Asalnya?

Meski Buah Iblis telah menjadi hal yang tak asing lagi bagi penggemar cerita ini, namun banyak yang belum mengetahui asal-usul dari buah tersebut.

Terlebih lagi, Eiichiro Oda selaku mangaka One Piece juga belum pernah membocorkan asal-usul, sejarah, hingga cara kerja dari Buah Iblis tersebut.

Akan tetapi bila melihat sejumlah pernyataan dari para karakter di sepanjang serial, terdapat sejumlah petunjuk-petunjuk kecil mengenai Buah Iblis dalam cerita ini.

Melalui pernyataan Shanks, ia berpendapat bahwa asal-usul Buah Iblis sendiri disebabkan oleh perbuatan setan laut.

Para setan laut sempat menyihir Buah Iblis tersebut, membuat siapa pun yang mengonsumsinya akan mendapatkan kekuatan luar biasa.

Namun, belum diketahui mengenai siapa dan apa itu setan laut yang dimaksud oleh Shanks.

“Konon Buah Iblis itu disihir oleh setan laut. Siapa pun yang memakannya mendapat kekuatan luar biasa, namun lautan berbalik melawannya,” ucap Shanks dalam serialnya.

Selain Shanks, Dr. Vegapunk juga sempat berteori bahwa Buah Iblis merupakan sebuah manifestasi dari evolusi manusia.

Semua kekuatan berbeda yang dimiliki Buah Iblis mewakili masa depan umat manusia, yang kemudian diwujudkan oleh harapan dan keinginan mereka.

Menurut Vegapunk, mengonsumsi Buah Iblis akan mengubah faktor-faktor silsilah dari seseorang, yang kemudian dapat memberikan mereka kekuatan super tersebut.

Selain sejumlah teori tersebut, belum ada pengetahuan pasti mengenai asal-usul, sejarah, hingga cara kerja akan kekuatan besar tersebut.

Buah Iblis tertua yang diketahui merupakan Toki Toki no Mi dan Hito Hito no Mi, Model: Nika, yang telah ada selama delapan abad lalu.

Melalui informasi itu, dapat disimpulkan bahwa pembentukan Buah Iblis sendiri telah melalui sebuah proses yang amat sangat panjang meski asal-usul dan sejarahnya belum diketahui.

https://entertainment.kompas.com/read/2023/12/22/202523366/asal-usul-buah-iblis-di-one-piece-dari-mana-asalnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke