Ternyata Bukan Kucing, 3 Fakta Hello Kitty yang Tak Banyak Diketahui

Pertama kali diciptakan tahun 1974, Hello Kitty dianggap sebagai kucing perempuan, berwajah bulat dan berwarna putih.

Meskipun telah puluhan tahun dikenal, karakter Sanrio itu tetap memberikan kejutan dengan beberapa fakta yang tak banyak diketahui orang. Berikut empat diantaranya.

Hello Kitty bukan kucing

Christine R. Yano seorang antropolog dari Universitas Hawaii dan kini juga profesor di Harvard, mengemukakan fakta tersebut.

Yano bertahun-tahun mempelajari popularitas Hello Kitty.

Ketika Yano sedang mempersiapkan teks tertulisnya untuk pameran di Museum Nasional Jepang-Amerika, dia mengatakan bahwa dia menggambarkan Hello Kitty sebagai seekor kucing.

"Saya dikoreksi – dengan sangat tegas," katanya.

"Itu adalah salah satu koreksi yang dilakukan Sanrio untuk naskah pertunjukan saya. Hello Kitty bukan kucing. Dia adalah karakter kartun," ujarnya.

Hello Kitty seorang gadis Inggris

Yano mengatakan bahwa Hello Kitty sebenarnya adalah seorang gadis kecil bernama Kitty White.

Menurut Yano, Hello Kitty diciptakan pada tahun 1970-an, ketika orang Jepang menyukai gagasan Inggris.

"Ini mewakili masa kanak-kanak ideal yang klasik, hampir seperti pagar kayu putih. Jadi biografi ini dibuat persis sesuai selera pada masa itu," ujarnya.

"Dia adalah seorang teman. Tapi dia bukan kucing. Dia tidak pernah digambarkan merangkak. Dia berjalan dan duduk seperti makhluk berkaki dua," ujar Yano.

Hello Kitty memiliki saudara kembar

Dalam website resmi Sanrio juga dikatakan bahwa Hello Kitty lahir di pinggiran kota London.

Dia hidup bersama orangtua dan saudara kembarnya, Mimmy yang juga menjadi sahabatnya.

Selain itu, Kitty yang berzodiak Scorpio itu juga memiliki seekor kucing peliharaan.

"Namun, dia memang memiliki kucing peliharaannya sendiri, dan nama kucing itu adalah Charmmy Kitty," lanjutnya.