Sebagai informasi, Samsara memenangkan penghargaan dalam kategori Sutradara Terbaik, Penata Busana Terbaik, Penata Musik Terbaik, dan Pengarah Sinematografi Terbaik.
Sejumlah warganet mempertanyakan mengapa Samsara bisa menang Piala Citra bahkan ketika filmnya belum diputar di bioskop?
Syarat utama sebuah film masuk ke dalam FFI adalah dengan tayang di bioskop.
Namun dalam beberapa kasus, FFI memasukkan film-film ke dalam seleksi karena telah memenuhi syarat penayangan di festival dunia atau layanan OTT.
Selain itu sebuah film juga berhak masuk seleksi ketika memang sudah melakukan pemutaran spesial.
Samsara menang belum mendapatkan jadwal tayang resmi untuk bioskop-bioskop di Indonesia.
Namun film ini sudah pernah diputar di Esplanade Concert Hall, Singapura, pada 10 Mei 2024.
Saat itu Samsara diputar dengan format cine-concert.
Cine-concert adalah perpaduan pemutaran film dengan iringan musik secara langsung.
Samsara juga pernah melakukan pemutaran khusus untuk wartawan di iFlix di Ashta, Jakarta Selatan, pada 31 Mei 2024.
Berbeda dari sebelumnya, pemutaran khusus ini menampilkan Samsara versi bioskop yang suaranya sudah ditempel dengan Dolby Atmos 7.1.
Selain itu, Samsara juga dijadwalkan tayang di Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) pada 30 November 2024.
Hal sama juga terjadi dengan Crocodile Tears atau Air Mata Buaya karya Tumpal Tampubolon.
Film ini meraih banyak nominasi dalam FFI 2024, termasuk Film Cerita Panjang Terbaik.
Meski belum berhasil membawa pulang kemenangan, Crocodile Tears tetap diperhitungkan sebagai film terbaik.
Crocodile Tears sempat diputar di Toronto International Film Festival (TIFF) pada 10 September 2024.
Pemutaran perdana itu cukup untuk memenuhi persyaratan masuk seleksi dari FFI.
Selama pemutaran itu terjadi dalam periode waktu yang ditentukan, maka sebuah film layak untuk daftar dan diseleksi oleh FFI.
https://entertainment.kompas.com/read/2024/11/22/183000466/mengapa-samsara-menang-ffi-2024-meski-filmnya-belum-tayang-