Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Yati Pesek: Seniman Serba Bisa Legendaris dari Yogyakarta

Yati Pesek yang kini berusia 72 tahun dikenal karena kemampuannya dalam banyak bidang kesenian yang sudah ia lakukan selama lebih dari 60 tahun.

Yati Pesek diketahui mulai aktif berkesenian sejak tahun 1960 sampai sekarang.

Profil Yati Pesek

  • Nama Lengkap: Suyati
  • Nama Panggung: Yati Pesek
  • Tempat Lahir: Yogyakarta, Indonesia
  • Tanggal Lahir: 8 September 1952
  • Pekerjaan: Pelawak, Penyanyi, Aktris
  • Tahun Aktif: 1960-an hingga sekarang

Perjalanan Karier Yati Pesek

Yati Pesek adalah seorang pelawak kawakan yang dikenal luas karena gaya humornya yang khas, logat Jawa yang kental, serta penampilannya yang sederhana.

Nama panggung "Pesek" terinspirasi dari ciri fisiknya, yaitu hidung yang kecil, yang justru menjadi daya tarik unik dalam dunia hiburan.

Memulai kariernya di dunia seni tradisional Jawa, Yati Pesek awalnya dikenal sebagai penyanyi campursari dan sinden.

Karier profesional Yati Pesek dimulai tahun 1964 ketika ia bergabung dengan kelompok seni Wayang Orang Jati Mulya dari Kebumen, Jawa Tengah.

Yati Pesek mulai menonjol ketika bergabung dengan grup-grup lawak lokal di Yogyakarta dan Solo, hingga akhirnya dikenal secara nasional.

Yati Pesek menjadi sorotan berkat kemampuannya membawakan lawakan yang segar dan sering kali spontan, menjadikannya sebagai salah satu ikon pelawak perempuan Indonesia.

Film dan Televisi

Selain di dunia lawak, Yati Pesek juga melebarkan sayapnya ke dunia seni peran. Ia kerap muncul di berbagai sinetron, film, dan acara komedi televisi.

Yati Pesek juga dikenal sering membintangi pertunjukan tradisional ketoprak yang memadukan unsur komedi dengan cerita budaya Jawa.

Filmografi:

Film

  • Serangan Fajar (1982)
  • Langitku Rumahku (1990)
  • Lawang Sewu: Dendam Kuntilanak (2007)
  • Wakil Rakyat (2009)
  • Ngebut Kawin (2010
  • Penganten Pocong (2012)
  • Ayat-Ayat Adinda (2015)
  • Kuambil Lagi Hatiku (2019)
  • Abracadabra (2020)
  • Mekah I'm Coming (2021)
  • Yowis Ben 3 (2021)
  • Teluh Sutinah (2022)
  • Gendut Siapa Takut?! (2023)
  • Mendung Tanpo Udan (2024)
  • Seni Memahami Kekasih (2024)
  • Cocote Tonggo (2025)
  • Serial televisi
  • Kiprah Anak Dalang (1984)
  • Suami-Suami Takut Istri (2008)
  • D’Joglo (2011)

Serial web

  • Pertaruhan the Series 2 (2023)

Acara televisi

  • Limbuk Cangik (2003) (Indosiar)
  • Padhepokan Karang Tumaritis (2008) (TVRI Yogyakarta)

Kehidupan Pribadi

Yati Pesek dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan tetap menjaga nilai-nilai tradisional Jawa dalam kesehariannya.

Yati Pesek lahir dari pasangan Sujito dan Sujilah. Ayahnya merupakan seorang pengrawit dan ibunya adalah seorang penari. Keduanya merupakan pemain wayang orang.

Selain belajar menari dari ibunya, Yati Pesek juga belajar secara pada R. M. Joko Daulat, seorang guru tari dari Konservatori Karawitan Surakarta, dan juga mempelajarinya secara kelompok pada seorang guru tari dari Yogyakarta yang bernama Basuki Koeswaraga.

Yati Pesek terus aktif melestarikan budaya lokal melalui berbagai pertunjukan seni, baik di panggung nasional maupun internasional.

Yati Pesek menikah dengan pria bernama Sumaryo yang merupakan seorang dalang. Sumaryo telah berpulang pada tahun 2016.

Dari pernikahan ini Yati Pesek dikaruniai 5 anak, 2 di antaranya sudah meninggal serta 10 cucu.

Pengaruh dan Warisan Yati Pesek

Sebagai pelawak perempuan, Yati Pesek menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda, terutama perempuan, untuk menekuni dunia seni dan komedi. Karier panjangnya menunjukkan dedikasi dan kecintaannya terhadap dunia hiburan Indonesia.

Hingga kini, Yati Pesek masih aktif menghibur masyarakat Indonesia, membuktikan bahwa humor adalah bahasa universal yang dapat menyatukan berbagai lapisan masyarakat.

Yati Pesek tercatat mendirikan beberapa padepokan dan kelompok seni budaya, di antaranya;

  • Padhepokan Seni Endah Suryatiningrum (2005)
  • Ketoprak Kartini Mataram (2007)
  • Wayang Orang Tresno Budaya (2009)
  • Program Reguler Padhepokan Karang Tumaritis (sejak 2008)

Daftar Penghargaan Yati Pesek:

Dedikasi dan kontribusi sungguh-sungguh Yati Pesek lebih dari separuh abad telah membuatnya diberi banyak penghargaan, di antaranya;

  • Penghargaan Adinugraha TATV (2008)
  • Women Actulization dari ASMI Santa Maria Yogyakarta (2009)
  • Gelar Kehormatan dari Kraton Surakarta (2009)
  • Anugerah Budaya dari Gubernur DIY (2013)
  • Penghargaan Anugrah UNY Kencana (2014)

https://entertainment.kompas.com/read/2024/12/06/144025766/profil-yati-pesek-seniman-serba-bisa-legendaris-dari-yogyakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke