Yati Pesek yang kini berusia 72 tahun dikenal karena kemampuannya dalam banyak bidang kesenian yang sudah ia lakukan selama lebih dari 60 tahun.
Yati Pesek diketahui mulai aktif berkesenian sejak tahun 1960 sampai sekarang.
Profil Yati Pesek
Perjalanan Karier Yati Pesek
Yati Pesek adalah seorang pelawak kawakan yang dikenal luas karena gaya humornya yang khas, logat Jawa yang kental, serta penampilannya yang sederhana.
Nama panggung "Pesek" terinspirasi dari ciri fisiknya, yaitu hidung yang kecil, yang justru menjadi daya tarik unik dalam dunia hiburan.
Memulai kariernya di dunia seni tradisional Jawa, Yati Pesek awalnya dikenal sebagai penyanyi campursari dan sinden.
Karier profesional Yati Pesek dimulai tahun 1964 ketika ia bergabung dengan kelompok seni Wayang Orang Jati Mulya dari Kebumen, Jawa Tengah.
Yati Pesek mulai menonjol ketika bergabung dengan grup-grup lawak lokal di Yogyakarta dan Solo, hingga akhirnya dikenal secara nasional.
Yati Pesek menjadi sorotan berkat kemampuannya membawakan lawakan yang segar dan sering kali spontan, menjadikannya sebagai salah satu ikon pelawak perempuan Indonesia.
Film dan Televisi
Selain di dunia lawak, Yati Pesek juga melebarkan sayapnya ke dunia seni peran. Ia kerap muncul di berbagai sinetron, film, dan acara komedi televisi.
Yati Pesek juga dikenal sering membintangi pertunjukan tradisional ketoprak yang memadukan unsur komedi dengan cerita budaya Jawa.
Filmografi:
Film
Serial web
Acara televisi
Kehidupan Pribadi
Yati Pesek dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan tetap menjaga nilai-nilai tradisional Jawa dalam kesehariannya.
Yati Pesek lahir dari pasangan Sujito dan Sujilah. Ayahnya merupakan seorang pengrawit dan ibunya adalah seorang penari. Keduanya merupakan pemain wayang orang.
Selain belajar menari dari ibunya, Yati Pesek juga belajar secara pada R. M. Joko Daulat, seorang guru tari dari Konservatori Karawitan Surakarta, dan juga mempelajarinya secara kelompok pada seorang guru tari dari Yogyakarta yang bernama Basuki Koeswaraga.
Yati Pesek terus aktif melestarikan budaya lokal melalui berbagai pertunjukan seni, baik di panggung nasional maupun internasional.
Yati Pesek menikah dengan pria bernama Sumaryo yang merupakan seorang dalang. Sumaryo telah berpulang pada tahun 2016.
Dari pernikahan ini Yati Pesek dikaruniai 5 anak, 2 di antaranya sudah meninggal serta 10 cucu.
Pengaruh dan Warisan Yati Pesek
Sebagai pelawak perempuan, Yati Pesek menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda, terutama perempuan, untuk menekuni dunia seni dan komedi. Karier panjangnya menunjukkan dedikasi dan kecintaannya terhadap dunia hiburan Indonesia.
Hingga kini, Yati Pesek masih aktif menghibur masyarakat Indonesia, membuktikan bahwa humor adalah bahasa universal yang dapat menyatukan berbagai lapisan masyarakat.
Yati Pesek tercatat mendirikan beberapa padepokan dan kelompok seni budaya, di antaranya;
Daftar Penghargaan Yati Pesek:
Dedikasi dan kontribusi sungguh-sungguh Yati Pesek lebih dari separuh abad telah membuatnya diberi banyak penghargaan, di antaranya;
https://entertainment.kompas.com/read/2024/12/06/144025766/profil-yati-pesek-seniman-serba-bisa-legendaris-dari-yogyakarta