Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ratna Galih Ungkap Tantangan dalam CONN3CT 2025

Acara yang berlangsung di Istora Senayan pada 11-12 Januari 2025 itu diselenggarakan untuk ketiga kalinya oleh The Strong Minor Project.

Ratna Galih, sebagai Founder dan CEO The Strong Minor Project, mengungkapkan tantangan selama penyelenggaraan CONN3CT 2025.

Pemain sinetron "Cinta yang Hilang" itu ingin acaranya terasa lebih menarik sehingga banyak pengunjung yang hadir.

"Event ini diharapkan bisa mematahkan pandangan masyarakat yang menilai event-event Muslim cenderung monoton dan kaku," kata Ratna dalam keterangan tertulis, Senin (13/1/2025).

Upaya Ratna Galih untuk membuat CONN3CT 2025 lebih relevan dengan pengunjung adalah menghadirkan bintang tamu lokal dan internasional.

Empat ulama dunia yang diundang adalah Mufti Ismail Menk (Zimbabwe), Syeikh Assim Al Hakeem (Arab Saudi), Ustaz Ali Hammuda (Inggris), dan Ustaz Abu Taymiyyah (Inggris).

Selain itu, ada pula ulama kenamaan Indonesia seperti Ustaz Khalid Basalamah dan Ustaz Subhan Bawazier.

CONN3CT 2025 dirancang untuk menjawab tantangan umat Muslim di era modern melalui penguatan spiritual, sosial, dan ekonomi.

Dalam format yang lebih interaktif, acara ini menggabungkan diskusi panel, workshop, dan pameran. "Lewat ajang ini, kami ajak umat Muslim mengembalikan segala sesuatu dan mencari solusi dari perspektif Islam,” kata Ratna.

CONN3CT 2025 berhasil menyerap 7.000 peserta selama dua hari penyelenggaraan.

Ajang ini juga menghubungkan komunitas Muslim di berbagai belahan dunia melalui diskusi, pembelajaran, dan kolaborasi dengan semangat positif.

https://entertainment.kompas.com/read/2025/01/13/215519366/ratna-galih-ungkap-tantangan-dalam-conn3ct-2025

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke