Kunjungan Peziarah ke Makam Uje, dari Luar Kota sampai Malam Hari

Makam almarhum berlokasi di TPU Karet Tengsin, yang sekarang bernama TPU Karet Pasar Baru Barat, Jakarta Pusat, Blok 38.

Cukup mudah untuk menemukan makam Uje. Sebuah tenda putih besar memayungi area makam.

Batu nisan berwarna hitam yang berdiri lebih tinggi dari makam-makam di sebelahnya masih kokoh, tertata rapi, dan bersih.

Saat tim Kompas.com mengunjungi pada Rabu (15/1/2025) siang, taburan bunga segar tampak di atas pusara.

Menurut petugas keamanan TPU, Pamdal Diki Hermawan, peziarah makam Uje telah menurun setidaknya dalam dua sampai tiga tahun ini.

Namun, masih ada peziarah yang datang dari luar kota.

"Biasanya dari majelis, pengajian-pengajian gitu. Kebanyakan dari luar kota, luar pulau. Ada yang dari Banjarmasin, Kalimantan, ada yang dari Banten. Kalau berkurang sih berkurang," kata Diki.

Kata Diki, terkadang ada pula peziarah yang berkunjung di malam hari.

"Karena kan dari jauh, baru sampai sini malam. Pakai bus biasanya, rombongan 50 orang," ucap Diki.

Selain itu, di TPU tersebut, Kompas.com berkesempatan berbincang langsung dengan Kaharuddin, salah satu petugas gali kubur Uje dahulu.

Kata Kaharuddin, makam Uje akan ramai dikunjungi menjelang peringatan meninggalnya mendiang pada tanggal 26 April setiap tahunnya.

"Dari pihak kerabatnya, temannya suka pada ziarah. Terutama sih sama keluarganya," ujar Kaharuddin.

Makam Uje dirawat dan dijaga khusus oleh Pak Idub, sayangnya, beliau tidak ada di tempat saat liputan ini dilaksanakan.

Sebagai informasi, Uje meninggal karena kecelakaan tunggal saat mengendarai motor di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, dalam usia 40 tahun.

Uje dimakamkan dalam satu liang lahat dengan ayahnya, Ismail Modal, yang berpulang pada tahun 1992.