Meski Moldy mengakui, lagu tersebut terinspirasi dari “APT.” yang dibawakan oleh Rosé BLACKPINK dan Bruno Mars, dia juga menekankan bahwa tidak ada unsur plagiat dalam karyanya.
“Menurut gue, ini bahasa bercandaannya ya, gue tuh kemarin tuh tidak mencuri hak, terus berarti gue mencuri apa? Gue hanya mencuri perhatian,” kata Moldy kepada Kompas.com via telepon, Rabu (15/1/2025).
Moldy menjelaskan, dalam proses kreatifnya, ia terinspirasi oleh karya lain, namun tetap menjaga orisinalitas dengan tidak menyalin secara langsung.
Ia menyebut bahwa kemiripan yang ada hanya sebatas pada ucapan kata, sementara arti lirik dan nada berbeda.
“Kita ada kemiripan ucapan, padahal arti berbeda dibilang yang itu namanya plagiat kata mereka. Padahal di dalam publishing copyright kita itu kan tidak boleh mencapai 8 bar apabila memakai lirik yang sama atau nada yang sama,” tutur Moldy.
“Nah kalau kita kan 4 bar enggak nyampai 8 bar, apalagi terus secara arti lirik berbeda, secara nada berbeda,” tambah Moldy.
Sebelumnya, lagu “Apa Sih” sempat hilang dari platform Spotify, namun kini telah kembali dengan beberapa perubahan pada sound.
Moldy mengungkapkan bahwa bagian lagu yang dianggap mirip dengan “APT.” telah dihilangkan sebagai bentuk kebijaksanaan dari label.
“Kebijaksanaan label mumpung replace sound atau mengubah sound sekalian aja deh, sekalian aja hilangin bagian pagarnya (part yang disebut mirip lagu ‘APT.’), toh lagu itu sudah nempel juga kok gitu,” ungkap Moldy.
https://entertainment.kompas.com/read/2025/01/15/183707166/radja-tak-mau-lagu-apa-sih-disebut-plagiat