Momen haru ini terjadi ketika Satrio berbicara tentang warisan yang ditinggalkan ayahnya, yang meninggal saat ia masih kecil.
Indro mengenang bahwa Satrio adalah anak yang pendiam dan tidak banyak berbicara.
Namun, ketika membahas hak ekonomis dari Kekayaan Intelektual Warkop DKI yang pertama kali diterimanya, perkataan Satrio membuat suasana penuh emosional.
"Ketika pertama Hak Kekayaan Intelektual Warkop bisa menghasilkan, dia bilang, 'Saya masih kecil sekali waktu ayah saya meninggal. Bahkan saya enggak kenal ayah saya. Saya hanya tahu dia pelawak, komedian, bisa main film, hebat. Ya udah saya hanya tahu itu saja. Sekarang saya baru...,'" ujar Indro menirukan ucapan Satrio dengan suara bergetar dalam bincang-bincang di YouTube Plus26, seperti dikutip Kompas.com, Senin (17/2/2025).
Indro semakin terharu ketika Satrio melanjutkan, "Ayah saya sudah tidak ada, tapi dia masih mengirimkan saya uang untuk sekolah."
Ucapan sederhana tetapi penuh makna itu begitu membekas di hati Indro.
Baginya, kata-kata tersebut menjadi pengingat bahwa kebaikan seseorang bisa terus hidup dan memberikan manfaat, bahkan setelah orang itu tiada.
"Aku selalu belajar dari kehidupan. Gue lebih cari nama daripada duit karena hal-hal seperti itu," kata Indro.
Diketahui, Dono Warkop meninggal dunia pada 30 Desember 2001.
Ia meninggalkan tiga orang anak, yakni Andika Aria Sena (lahir 1980), Damar Canggih Wicaksono (lahir 1986), dan Satrio Sarwo Trengginas (lahir 1992).
Kini, meski Dono telah tiada, warisannya tetap memberi manfaat bagi keluarganya dan menjadi kenangan berharga bagi banyak orang.
https://entertainment.kompas.com/read/2025/02/17/145457866/ucapan-anak-dono-yang-bikin-indro-menangis-soal-hak-kekayaan