Apa Alasan Luna Maya Memilih Irwan Mussry sebagai Saksi Pernikahannya?

Dalam sebuah perbincangan di kanal YouTube Maia AlElDul TV, Luna menyebut bahwa Irwan adalah sosok yang sangat berarti dalam hidupnya.

Ia merasa sudah mengenal Irwan sejak lama dan selalu mendapatkan perlakuan baik darinya.

“Dia orang yang baik,” ujar Luna, dikutip dari tayangan yang diunggah Rabu (14/5/2025).

“Aku kenal kamu sudah lama banget dan kamu selalu baik padaku, selalu welcome padaku,” lanjut Luna dalam bahasa Inggris.

Karena itu, saat mempertimbangkan siapa yang akan menjadi saksi pernikahannya, Irwan Mussry langsung terlintas di benaknya.

“Aku benar-benar dari lubuk hati menghargai kamu, menghormati kamu,” ungkap Luna dengan tulus.

Luna juga menceritakan respons Irwan saat dirinya menyampaikan permintaan tersebut.

Ia bersyukur karena Irwan bersedia, terlebih setelah mendapatkan restu dari istrinya, musisi Maia Estianty.

“Bunda (Maia) juga terima kasih karena memberikan izin,” ucap Luna sambil tertawa.

“Soalnya Pak Irwan nanya, ‘Nomor satu harus ditanya dulu,’ which is Bunda,” imbuhnya.

Irwan pun menerima permintaan tersebut dengan hangat dan menyampaikan rasa sayangnya kepada pasangan pengantin baru tersebut.

“We love you both,” ujar Irwan dalam tayangan tersebut.

Sebagai informasi, dalam prosesi akad nikah Luna Maya dan Maxime Bouttier, Irwan Mussry bertindak sebagai saksi dari pihak Maxime, sedangkan presenter Raffi Ahmad menjadi saksi dari pihak Luna.

Raffi, yang sudah bersahabat dengan Luna lebih dari 20 tahun, mengaku terharu melihat Luna akhirnya menikah.

“Alhamdulillah dia bisa menemukan orang yang bisa menerima dia, mencintai dia dengan tulus,” kata Raffi, dikutip dari program FYP Trans7.

“Gue senang, karena Luna itu gue tahu, orang suka nanya 'eh Luna kapan nikah?' Meskipun dia ketawa-ketawa, tapi gue tahu gimana hatinya dia,” lanjut Raffi.

Luna Maya dan Maxime Bouttier resmi menikah setelah menjalin hubungan asmara selama dua tahun.

Prosesi pernikahan mereka berlangsung khidmat dan dihadiri oleh keluarga serta sahabat dekat di Bali.

(Penulis: Rintan Puspita Sari)