Sahrul Gunawan Kubur Impian Tambah Momongan karena Kondisi Istri

Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan kondisi kesehatan sang istri.

Dalam tayangan Rumpi Trans TV yang disiarkan pada Selasa (20/5/2025), Sahrul mengungkapkan bahwa keinginan untuk memiliki anak sempat muncul di awal pernikahan mereka.

"Di awal-awal pernikahan, aku kepengin banget," ujar Sahrul.

Namun seiring berjalannya waktu, ia mulai berpikir realistis, terutama karena anak-anak dari pernikahan sebelumnya sudah mulai beranjak dewasa.

"Tapi udah berjalannya waktu, kayaknya realistis aja," imbuhnya.

Tak hanya itu, faktor kesehatan dan usia juga menjadi pertimbangan utama bagi Sahrul dan Dine untuk tidak memaksakan kehadiran anak biologis dalam rumah tangga mereka.

"Di samping memang ada alasan kesehatan juga," kata Sahrul.

"Karena kalau dipaksakan, nanti enggak akan bagus juga," lanjutnya.

Meski demikian, Sahrul memahami keinginan sang istri untuk bisa menjadi ibu kandung.

Ia bahkan mengungkapkan bahwa Dine kerap merasa emosional saat membicarakan soal anak.

"(Dine) Kalau hubungan dengan anak, langsung melow," tutur Sahrul.

"'Aduh maaf ya sayang, aku enggak bisa kasih anak'," katanya menirukan ucapan Dine yang sempat menangis karena hal tersebut.

Sahrul pun berusaha menenangkan istrinya dan memilih untuk menerima kenyataan.

"Enggak apa-apa, udah takdirnya, daripada dipaksain juga," ujarnya.

Ia menambahkan, sejak mengetahui kondisi Dine, dirinya tidak lagi membicarakan keinginan untuk memiliki anak secara biologis.

"Udah tidak ada sama sekali keinginan untuk terus, 'Ayo dong', setelah beberapa kali pemeriksaan," kata Sahrul.

Kini, pasangan ini memilih untuk fokus membesarkan lima anak dari pernikahan mereka sebelumnya. Sahrul memiliki tiga orang anak dari pernikahan terdahulu dengan Indriani Hadi, sementara Dine juga memiliki dua anak.

Untuk diketahui, Sahrul Gunawan dan Dine Mutiara Aziz resmi menikah pada 6 Mei 2023. Sebelumnya, Sahrul pernah membina rumah tangga dengan Indriani sejak 3 Februari 2007 hingga akhirnya bercerai pada 2 Juni 2016.

(Penulis: Rintan Puspita Sari)