Afgan mengakui, proses pencapaian popularitasnya tergolong cepat. Dari proses penciptaan lagu, rekaman, berbagai promosi, hingga posisi saat ini, waktu yang dibutuhkan hampir setahun. Untuk penyanyi solo, rentang waktu itu termasuk cepat lantaran banyak orang menyebut saat ini adalah era band.
Album Afgan hingga pekan lalu terjual 66.000 keping. Angka ini untuk masa kini sudah termasuk banyak. Bandingkan dengan album The Changcuters, misalnya, yang terjual lebih dari 100.000 keping. Di kalangan penyanyi solo pria, nama Ari Lasso belum banyak tersaingi, sementara grup band bermunculan bak cendawan.
Untuk manggung, Afgan saat ini membatasi hanya empat kali sepekan, baik di dalam kota maupun luar kota. ”Saya gampang capek dan kalau capek, suara menjadi tidak terkontrol,” lanjutnya.
Akhir tahun ini, Afgan menargetkan album keduanya diluncurkan. Pada album kedua yang saat ini baru berproses, ia ingin lebih dalam terlibat seperti menentukan aransemen dan membuat lirik. Ia juga berkeinginan manggung ke luar negeri, go international seperti hasrat Agnes Monica. Hanya saja, jalan ke sana belum ditemukan.
Apa lagi syarat agar bisa populer? ”Jangan sombong,” sahut Afgan. Mantap.