Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja "Online", Makin Asyik Tapi...

Kompas.com - 19/09/2008, 01:40 WIB

3. Jangan pernah memasukkan kartu kredit di toko online yang tak terdengar namanya. Masih ada beberapa toko online fiktif yang tujuannya hanya mengoleksi data kartu kredit orang.

4. Jika toko online itu menurut kamu bisa dipercaya, pastikan form untuk memasukkan data keuangan kamu dilengkapi sertifikat keamanan secure sockets layer (SSL). SSL memastikan data transaksi online dienkripsi atau dikirim sebagai kode-kode acak sehingga tidak dapat dibaca pihak ketiga yang berusaha menyadap.

Tanda kalau web atau form itu menggunakan SSL adalah alamat web-nya menjadi https://, perhatikan ada ”s” (artinya secure) setelah http. Tanda https:// ini bisa diabaikan jika yang kamu masukkan cuma data biasa non-keuangan.

5. Ada juga yang transaksi online-nya diproses langsung di halaman provider pemroses transaksi online. Justru tipe seperti ini lebih memberikan rasa aman karena toko online tersebut sama sekali tak berurusan dengan kartu kredit kita. Toko tersebut dipastikan tak mengoleksi data kartu kredit. Provider pemroses transaksi online ternama yang sering digunakan adalah Paypal dan 2Checkout.

6. Hati-hati dengan web phising. Web phising merupakan web yang dibuat mirip dengan web asli, misalnya Paypal.com, dengan tujuan mengecoh kamu agar memasukkan username dan password. Pastikan, pelototin, alamat web (URL) yang tertera di browser itu benar-benar alamat asli. ”Wajah” boleh sama, tapi kamu harus cerdik mengenali URL yang tertera asli atau tidak.

7. Hati-hati kode keamanan kartu kredit. Jangan pernah meminjamkan atau menunjukkan kartu kredit kepada orang lain walaupun itu teman atau adikmu he... he...he.... Sebab, dalam transaksi online, kita hanya membutuhkan nama pemilik kartu kredit, nomor kartu kredit, tanggal kedaluwarsa, dan tiga digit terakhir di belakang kartu kredit atau biasa disebut security code.

Walaupun disebut kode keamanan, tiga digit angka ini justru bisa berubah menjadi ”kode pencurian”. Dengan tiga digit itu siapa pun bisa menggunakan kartu kredit kamu buat belanja online. Kalau kamu ke kafe dan menyodorkan kartu kredit, itu sebuah cobaan berat buat anggota staf di kafe itu karena dia bisa mencuri data kartu kredit kamu. Jadi, hafalkan tiga digit terakhir itu, kemudian hapus atau tutup saja biar tidak dicuri orang lain untuk transaksi online.(AMIR SODIKIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com