Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perginya Sang Flamboyan

Kompas.com - 20/09/2008, 03:00 WIB

Sebagai kolumnis, yang dimulai di Kompas pertengahan tahun 1980, Ronny paling sering dilibatkan dalam berbagai liputan pertandingan besar, seperti SEA Games, Asian Games, Piala Eropa, dan Piala Dunia.

Pada akhir hayatnya, Ronny masih menjabat sebagai anggota Tim Monitoring Badan Tim Nasional PSSI bersama Risdianto.

Indah dan memesona

Sebagai anak manusia, Ronny terlahir dengan bakat yang besar di lapangan hijau. Sampai saat ini belum ada seorang pemain pun dari generasi sekarang yang memiliki teknik dan permainan bola mendekati, apalagi menyamai, Ronny.

Lahir di Makassar, 9 Februari 1949, Ronny kemudian muncul menjadi seorang pemain yang sangat digemari di Tanah Air. Permainannya begitu indah dan memesona. Bahkan, ia menjadi seorang flamboyan di lapangan hijau.

Itu yang membuatnya begitu digandrungi pencinta sepak bola, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.

Tidak mengherankan pula kalau pada tahun 1982 ia dimasukkan sebagai salah satu pemain di tim Asia All Star.

Bahkan, Ronny juga pernah terpilih sebagai olahragawan terbaik dan pemain terbaik pada ajang kompetisi Galatama.

Sebagai pelatih, Ronny pernah menangani Persiba Balikpapan dan Petrokimia Gresik. Namun, perjalanan kariernya sebagai pelatih berhenti di tengah jalan pada saat kedua putranya, Benny dan Yerry, terjerat narkoba.

”Saya korbankan semua. Bahkan, saya rela kehilangan harga diri sekalipun. Tetapi, saya tidak mau kehilangan Tuhan dan keluarga,” kata Ronny tentang pengorbanan yang dijalaninya demi kesembuhan kedua anak tercintanya.

Ya, Abang. Anda telah melakukan yang terbaik bagi sepak bola, keluarga, dan bangsa ini.

Selamat jalan. Doa kami menyertai Abang dan semoga Tuhan memberikan tempat yang layak di sisi-Nya. (YESAYAS OKTOVIANUS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com