Tetapi, pada upayanya yang ketiga kali ini, kemudahan tak dia dapatkan. Yenny terdesak di tengah-tengah ribuan jemaah. Bahkan, ia tak lagi bisa berdiri tegak karena sebagian dari dirinya ”menginjak” jemaah lain.
Di tengah suasana panik itu, Yenny sadar bahwa ia sedang diberi ”pelajaran”. Ia lalu memasrahkan nasibnya. Setelah itu, tiba-tiba ada orang yang menolong dan membebaskan dirinya dari tempat itu.
”Saya merasa Tuhan memang memberi pelajaran agar saya tidak serakah. Saya sudah diberi kesempatan dua kali, tetapi masih ingin lagi mencium Hajar Aswad. Sejak itulah saya selalu mendahulukan (kepentingan) orang lain untuk mencium Hajar Aswad ketika (mendapat kesempatan) berhaji lagi,” katanya.
”Pelajaran” di Tanah Suci itulah yang mengubah pandangan dan kehidupannya sampai sekarang. Bahkan, dalam menjalankan bisnisnya pun, Yenny tetap memilih tidak ngoyo. (NIT)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.