Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Dituduh Menipu Ratusan Juta

Kompas.com - 09/12/2008, 13:54 WIB

Dalam kasus ini Kontras mendampingi penyerahan rekaman dua pria yang ”menjemput” Agung di Menara Imperium, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Jumat (5/12).
 
Menanggapi hal itu, Kepala Biro Sosial Politik Kontras Edwin Partogi mengatakan, Kontras solider terhadap korban dan mendorong polisi bersikap profesional. Kontras tidak berperan aktif dalam kasus ini. Menurut Edwin, Kontras juga melayani pengaduan hukum kasus pidana biasa bagi mereka yang tidak mampu. Syaratnya, pengadu harus datang ke Kontras.  

”Yang datang ke Kontras kan Agung, bukan tiga tersangka lainnya. Kalau keluarga ketiga tersangka datang ke Kontras, pasti kami bantu,” kilah Edwin. Berbeda dengan kasus-kasus dugaan pelanggaran HAM dan pelanggaran HAM berat. ”Kalau dalam kasus seperti ini, kami bisa 'jemput bola',” ucap Edwin.

Menanggapi soal kliennya, Sebayang mengatakan, Marcella tidak tahu dan tidak terlibat kasus dugaan penganiayaan terhadap Agung. Ia menjelaskan, Kamis (4/12) pukul 11.00 siang kliennya ke Senayan City hendak membeli sepatu. Selanjutnya, Marcella ke Kemang hendak melihat sebidang tanah. Pukul 13.00 ia kembali ke rumah.

Pukul 14.00, ia bertemu Agung di lantai tiga kantornya, PT Kreasi Anak Bangsa, di Gedung Sentral Cikini, Cikini Raya. Pukul 16.00 Marcella meninggalkan kantor, mengadakan pertemuan di Restoran Loro Jonggrang. Pukul 17.00 ia ditelepon orang kantor memberi tahu kalau di kantor banyak polisi berdatangan.

”Klien saya hanya menemui Agung dan mengatakan agar Agung menyelesaikan kewajiban keuangannya kepada klien saya. Setelah itu, dia minta Dyah, kasir, mendampingi Agung turun ke bawah menyampaikan perincian kewajiban keuangan. Jadi, dia tidak tahu tentang dugaan penganiayaan terhadap Agung di kantornya,” ujar Sebayang.

Ia mengingatkan, kliennya datang ke Polres Metro Jakpus atas inisiatif sendiri dan bukan karena panggilan polisi. Hal serupa disampaikan Olivia Zalianty, adik Marcella. ”Ibaratnya, ada orang minta tolong dibelikan obat. Tahu-tahu apotik sudah rata dengan tanah. Apa orang yang minta tolong itu terlibat?” ucapnya.

Ia mengaku, adiknya, Sergio Oktodio, pun dijadikan tersangka oleh polisi. Dengan demikian, hingga kini sudah ada tujuh tersangka di Polres Metro Jakpus. Mereka adalah M Haryanto, Yoga Mega Permana, Ruli Hasbi, Ananda Mikola, Marcella, , Sergio, dan Lasia, sekretaris Marcella.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com