Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Men-desa-kan Jakarta

Kompas.com - 01/03/2009, 01:59 WIB

Mereka juga tidak segan berbincang-bincang dengan tukang ojek, penjaja makanan, dan anak-anak jalanan yang berbagi tempat di area publik Bundaran HI.

Suasana cair seperti itulah yang membuat Pitoresmi Pujingsih (27) betah nongkrong di sana. ”Di sini enggak ada sekat dan aturan. Dan, yang penting, bisa ngomong saru (’nakal’),” ujar karyawati perusahaan konsultan PR itu sambil terkekeh.

Dia mengaku pernah nongkrong di Bundaran HI dari pukul 20.00 hingga pukul 06.00. ”Kalau pulang malam, malah enggak dibukakan pintu oleh ibu kos,” katanya memberi alasan.

Ainun Chomsun (35), karyawati sebuah lembaga nirlaba, juga senang nongkrong di Bundaran HI. ”Awalnya saya takut digaruk (petugas keamanan dan ketertiban), tetapi lama-lama ketagihan juga,” kata perempuan asal Salatiga itu.

Mengalir

Menurut Bachtiar, komunitas BHI terbentuk begitu saja tahun 2006. Awalnya, Bachtiar, Syaipul, Nanang, dan Rohibun kangen suasana nongkrong di kampung. Mereka pun mencari-cari tempat nongkrong yang nyaman, tetapi gratis di jantung kota Jakarta.

Pilihan pertama jatuh pada Monumen Nasional (Monas). Dengan bermodal tikar, mereka lesehan di Taman Monas hingga pagi. Namun, karena sering diganggu semut merah dan aroma pesing, mereka pindah ke Bundaran HI.

Mereka berempat mulai nongkrong di sana 17 Mei 2006 sambil memandangi Patung Selamat Datang, seliweran kendaraan, hingga para perempuan pekerja toko dan restoran yang mengejar bus kota.

”Buat orang desa seperti saya, gemerlapnya kota, seliweran kendaraan mewah, dan pemandangan cewek-cewek mengejar bus kota memberi imaji tersendiri,” kata Bachtiar yang ketika itu baru datang dari Yogyakarta dan masih menganggur.

Sejak itu, Bachtiar cs nongkrong di sana. Selanjutnya, mereka mengajak teman-teman sesama pendatang untuk nongkrong di Bundaran HI. Tahun berikutnya, mereka membuat website b-h-i.blogspot.com. Dari website itulah informasi tentang komunitas ini menyebar ke mana-mana. Belakangan, BHI lebih dikenal sebagai komunitas bloggers.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com