Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhuk dan HAM Tuding LSM sebagai Pengacau

Kompas.com - 29/01/2010, 13:46 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar menyatakan, lembaga swadaya masyarakat telah mengacaukan program pemerintah, termasuk program 100 Hari Kabinet Indonesia Bersatu II. Meski dikacaukan dengan aneka desas-desus, ia yakin pemerintahan Yudhoyono-Boediono akan selamat hingga akhir masa jabatannya.

"Mereka terus berteriak, kumpul sana kumpul sini untuk mencari-cari kesalahan. Mereka mengacau, mendesak pembubaran DPR, MPR, melengserkan Presiden dan wakilnya. Ini benar-benar ancaman untuk bangsa," kata Patrialis, dalam acara pembukaan rapat pleno pengurus pusat Ikatan Notaris Indonesia sekaligus peresmian aplikasi sistem administrasi badan hukum generasi baru di Sanur, Bali, Jumat (29/1/2010).

Ketika didesak pers, LSM apa atau pihak mana yang disebutnya sebagai pengacau itu, ia hanya mengatakan, "Ya itu yang sering muncul di mana-mana, di televisi itu, mendesak pemerintahan ini dibubarkan."

Dikatakan, jika pemerintah bubar, maka TNI/Polri pun akan bubar sehingga ujung-ujungnya tercipta kekacauan yang merugikan masyarakat. Pemerintahan Yudhoyono-Boediono, menurut Patrialis, adalah pemerintahan yang dipilih mayoritas rakyat, jadi tidak segampang itu dan mustahil untuk dibubarkan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau