Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novel "Negeri Lima Menara" Akan Diterbitkan di Malaysia

Kompas.com - 24/02/2010, 01:14 WIB

Tahun 2004, Fuadi mendapatkan beasiswa Chevening di Royal Holloway, University of London, Inggris untuk bidang film dokumenter dan saat ini Fuadi Direktur Komunikasi di sebuah NGO konservasi, "The Nature Conservancy".

Novel "Negeri Lima Menara" yang ditulis Fuadi, terinspirasi dari kisah nyata kehidupan Fuadi, tentang petualangan anak Minang yang merantau jauh untuk mengejar mimpinya.

Tokoh utama novel ini, Alif, lahir di pinggir Danau Maninjau, Sumatra Barat dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecil Alif adalah berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, bermain bola di sawah berlumpur dan mandi di air biru Danau Maninjau.

Dalam perjalan hidupnya, Alif tiba-tiba saja harus naik bus tiga hari tiga malam melintasi punggung Sumatera dan Jawa menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Ibunya ingin Alif menjadi Buya Hamka walau dirinya ingin menjadi Habibie (mantan Presiden RI).

Dengan setengah hati, Alif mengikuti perintah ibunya dan belajar di pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur.

Dalam kehidupannya, Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Mojokerto, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa.

Di bawah menara masjid yang menjulang, mereka berenam kerap menunggu Maghrib sambil menatap awan lembayung yang berarak pulang ke ufuk. Di mata mereka, awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian masing-masing.

Novel ini juga menceritakan bagaimana Alif dan kawan-kawannya kasak-kusuk menjadi mata-mata misterius, tentang siapa "Princess of Madani" yang mereka kejar, tentang mereka harus botak berkilat-kilat.

Lalu bagaimana sampai Icuk Sugiarto, Arnold Schwarzenegger, Ibnu Rusyd, bahkan Maradona akhirnya ikut campur, demikian Ahmad Fuadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com