Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Panjang Sandhy Sondoro

Kompas.com - 13/03/2010, 03:25 WIB

Apa sebenarnya kekuatan Sandhy? Kekuatannya ada pada penghayatannya terhadap suatu genre musik, khususnya soul dan blues. Dia bernyanyi seperti para pelantun soul-blues tulen. Itu sebabnya, di Jerman dia sering ditanya orang, ”Are you American?”

Bahkan, ada yang menjulukinya Indo-Nigger. Maksudnya, penyanyi Indonesia yang suaranya ”black” seperti penyanyi Afro. Sandhy justru senang dengan julukan itu. ”Itu penghargaan buat saya, apalagi orang Afro sendiri suka dengan musik saya,” katanya.

Bagaimana Sandhy memahami soul-blues? Laki-laki itu bercerita, sejak dulu dia senang mendengarkan musik para ”native speaker” soul-blues seperti Ottis Redding dan kawan-kawan. Selain itu, dia juga banyak menyanyi di depan publik, bukan di depan juri.

Selama di Berlin, Shandy juga banyak bersentuhan dengan musisi Afro lainnya. ”Mungkin dari situ ada pengaruh, tapi saya sendiri tidak sadar,” katanya.

Mengejar mimpi

Sandhy telah memutuskan jalan hidupnya: musik. Karena itu, dia tidak mau tanggung-tanggung. ”Saya tidak ingin mengejar popularitas dengan musik, saya ingin bergaul dengan sebanyak mungkin musisi dunia demi memajukan musik itu sendiri,” katanya.

Dia pun bermimpi, musiknya bisa didengar di sejumlah negara oleh bangsa yang berbeda-beda. ”Karena itu, saya tidak berniat menggarap pasar Indonesia sekarang ini. Saya lebih memilih main di berbagai negara dulu, baru masuk ke Indonesia,” ujar Sandhy yang sedang bersiap untuk tampil di sejumlah panggung di AS dan Jerman, dua-tiga bulan ke depan.

Sandhy yakin, jika dia diberi kesempatan untuk tampil dan bernyanyi di mana pun, di hadapan bangsa apa pun, mereka akan suka dengan musiknya.

Begitulah Sandhy, untuk meyakinkan orang bahwa dia benar-benar musisi, dia tidak segan-segan bernyanyi di hadapan orang tersebut. Hal itu, antara lain, dilakukan Sandhy dengan berkunjung ke beberapa media massa di Indonesia, termasuk Kompas, untuk memamerkan kemampuannya bernyanyi.

Sekarang, Sandhy mulai menuai hasilnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com