Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ardie: Nia, Buka Sedikit Dong Itunya...

Kompas.com - 31/03/2010, 20:08 WIB

 

Ardie, yang duduk bersila, tampak kikuk mendengar pertanyaan dari pangeyeuk dengan separuh berbahasa Sunda. "Adin saja. Tapi, karena ini adat Sunda, jadi Aa saja," jawab Ardie.

 

Ardie tetap terlihat kikuk sepanjang pembukaan upacara Ngeyeuk Seureuh. "Kalau boleh jujur, A (Aa) Ardie kenapa dari tadi terlihat bingung begitu," tanya sang pangeyeuk lagi. "Terus terang, calon saya belum ada," ungkap Ardie. "Tuh, ada di dalam situ, tapi tahu kuncinya ada di mana?" kata si pangeyeuk. "Itu kuncinya ada di Tante Eli Pasha (pembawa acara)," sambungnya.

 

Ardie tampak berusaha mengalahkan rasa kikuknya dengan canda. "Balikin dong Tante," serunya kepada pembawa acara."Neng geulis-nya mana?" tanya Ardie sebelum akhirnya Nia keluar dari ruangan untuk menuju ke ruang upacara Ngeyeuk Seureuh, duduk di samping Ardie.

 

Upacara Ngeyeuk Seureuh langsung dipandu pangeyeuk menuju inti acara. "Uwa akan jelaskan buat Neng Nia dan A Ardie bahwasanya ini adalah benang yang disimbolkan sebagai restu orangtua," jelas sang pangeyeuk.

 

Dengan benang putih itu pula Nia dipersilakan meminta restu kepada Priya. "Papa, alhamdulillah tadi Nia sudah mengutarakan niat Nia untuk menikah besok dengan Ardie. Untuk itu Nia meminta restu Papa," tutur Nia. "Nia, anak Papa, Papa mengizinkan dan mengikhlaskan Nia menikah dengan Ardie, dan yang harus diingat Nia dan Ardie bahwa manusia hanya berencana di dunia ini dan Allah lah yang menentukan," ucap Priya menjawab permintaan anaknya diikuti prosesi menggunting benang tanda merestui.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com