Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

99 Persen Pengunjung Raja Ampat Wisman

Kompas.com - 12/05/2010, 14:00 WIB

"Yang terpenting kita tidak melarang apa yang dilakukan mereka karena bisa tersinggung, tapi cukup memberi pengertian. Pernah saya membeli penyu dari nelayan yang baru pulang melaut, setelah saya bayar penyu itu saya lepas lagi ke laut. Mereka sempat kaget, dikira penyu itu terlepas," katanya.

Tapi kemudian mereka diberi pengertian bahwa penyu itu sengaja dilepas kembali guna menjaga hewan yang dilindungi itu tidak punah, tambahnya.

Max juga mengaku dari seluruh karyawan yang dipekerjakan di resort-nya, sekitar 75 sampai 80 persen adalah tenaga lokal, terutama untuk pemandu (dive guide). "Mereka sudah kami training," tambahnya.

99 persen wisman
Seperti dituturkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Jusdhi Lamatenggo pekan lalu, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat, hampir 99 persen berasal dari luar negeri seperti Eropa, Amerika, dan Australia.

Dari sekitar 7.000 wisatawan yang datang ke Raja Ampat pada tahun lalu, hanya sekitar 200 wisatawan dalam negeri, katanya.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan promosi baik di luar maupun dalam negeri guna memperkenalkan Raja Ampat di dunia internasional. Promosi yang dilakukan selain mendirikan Kantor Promosi Kabupaten Raja Ampat di Kawasan Sanur, Kabupaten Badung, Bali juga menyelenggarakan Festival Bahari Raja Ampat 2010.

Pemilihan Bali sebagai lokasi kantor, menurut Lamatenggo, selain untuk lebih mendekatkan diri dengan pasar yang sangat potensial juga diharapkan terdapat sinergi yang saling menguntungkan antara Bali dan Raja Ampat, apalagi Kementerian Kebudayaan Pariwisata telah menggagas program pariwisata "Beyond Bali".

Program itu bertujuan meratakan pengembangan potensi pariwisata nasional sehingga tidak selalu bertumpu pada Bali. Salah satu sasarannya adalah pengembangan pariwisata di wilayah Indonesia Timur, termasuk Raja Ampat dan Sulawesi Utara serta Pulau Komodo, kata Yusdhi pada peresmian kantor promosi di Bali baru-baru ini.

Promosi lainnya dengan menyelenggarakan Festival Bahari Raja Ampat 2010, yang berlangsung di pantai Waisai Tercinta (WTC) di Waisai, ibu kota kabupaten Raja Ampat.

Festival Bahari itu berlangsung 3 hingga 9 Mei 2010 dan merupakan ajang promosi yang menyuguhkan berbagai tarian tradisional, lomba seperti lomba foto dan perahu dayung, juga diselenggarakan parade perahu tradisonal serta sajian berbagai jenis makanan khas daerah setempat seperti papeda.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com