Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Pemprov Cekal Ariel-Luna

Kompas.com - 15/06/2010, 14:22 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Fraksi Gabungan DPRD Provinsi Jawa Barat mengimbau agar Pemerintah Provinsi Jabar mencekal artis Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari.

"Harusnya pemerintah provinsi mencontoh Pemerintah Kota Bandung. Ini, kan, masalah kepedulian dan moral bangsa," kata Wakil Ketua Fraksi Gabungan dari Partai Hanura DPRD Jabar, Ujang Fahtulwaton, di ruang Komisi D DPRD, Selasa (15/6/2010).

Dia mengatakan, sikap pencekalan yang dikeluarkan Pemkot Bandung terhadap artis Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari terkait peredaran video mesum menandakan bahwa Pemkot Bandung tanggap terhadap perkembangan yang ada.

"Pemkot Bandung bagus. Pencekalan itu sebagai bentuk tanggap terhadap perkembangan yang ada karena eksesnya banyak. Video itu tersebar ke mana-mana, dampaknya luas," ujar Ujang.

Menurut Ujang, secara pribadi dia sangat setuju dengan Pemkot Bandung yang mencekal Ariel dan kawan-kawan.

Meski demikian, kata Ujang, secara institusi DPRD Jawa Barat belum mengirimkan surat kepada Pemprov Jabar untuk melakukan pencekalan terhadap Ariel.

"Harusnya pemerintah provinsi berani mengeluarkan itu (pencekalan)," katanya.

Sebelumnya, Pemkot Bandung mencekal artis Nazriel Irham atau Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari terkait peredaran video porno yang diduga melibatkan mereka ketiga.

"Terkait dengan peredaran video tersebut, Ariel akan kami cekal," kata Wali Kota Bandung Dada Rosada kepada para wartawan seusai menghadiri acara Pencanangan Bakti TNI KB Terpadu Kodim 0618/BS di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Senin.

Dada menjelaskan, pencekalan hanya dilakukan terhadap Ariel, bukan kepada band yang "digawanginya", yakni Peterpan.

Halaman:
Baca tentang


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau