BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 77 hektar tanaman cabai merah di Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, rusak dan gagal panen akibat serangan virus kuning.
Menurut Kepala Seksi Sayuran dan Tanaman Hias Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Budiningsih serangan penyakit kuning ini marak di kondisi kelembaban tinggi.
Apalagi, mengingat sejumlah sentra penghasil cabai merah di Lampung seperti Kabupaten Pesawaran, Tanggamus, Lampung Selatan dan Pringsewu terus menerus diguyur hujan akhir-akhir ini.
Selain di Pesawaran, ungkapnya, penyakit kuning juga merusak tanaman cabai di Kabupaten Lampung Tengah. Namun, belum diketahui berapa banyak dampak kerusakan yang telah terjadi. Tanaman cabai yang terkena virus kuning ditandai dengan gejala daun menjadi kering dan berwarna kuning lalu sedikit berbuah.
Gagal panen ini mengakibatkan harga cabai di sejumlah daerah di Lampung melonjak tinggi. Di Bandar Lampung, harga cabai berkisar Rp 45.000 Rp 49.000 per kg, sementara di Lampung Selatan dan Lampung Barat harganya t elah menembus Rp 50.000 per kg.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.