Saat masih anak-anak, Collins sudah sukses sebagai aktor, yang tampil sebagai Aerful Dodger di panggung teater London dalam produksi "Oliver!"
Pada tahun 1970 ia bergabung dengan band Genesis sebagai drumer band itu dan lima tahun kemudian menggantikan Peter Gabriel sebagai penyanyi.
Ia meraih kesuksesan pada tahun 1980-an dengan sejumlah hit, seperti "In The Air Tonight", "Against All Odds", dan "Two Hearts", dan tetap sebagai pentolan Genesis formasi baru.
Ia memenangi tujuh Grammy dan sebuah Oscar untuk lagu "You'll Be in My Heart" dari film animasi produksi Disney, Tarzan (1999).
Collins sudah satu dasawarsa tak mengeluarkan album dengan lagu baru. "Saya terkadang berpikir sedang menulis karakter Phil Collins dalam suatu cerita," ujarnya dalam wawancara tersebut.
Lalu dia mengatakan, tokoh bernama Collins akan menghilang atau dibunuh di kamar hotel.
"Orang-orang akan berkata, apa yang terjadi dengan Phil? Dan jawabannya akan seperti, 'Dia dibunuh, tetapi yah, hidup terus berlanjut', lebih kurang hal seperti itu," katanya.
Cedera leher yang didiagnosis dua tahun lalu membuatnya tak bisa main drum, kecuali jika stik drum diikat ke tangan. Tulang punggungnya telah rusak.
Bagaimanapun, Collins mengatakan, dia tak rindu main drum. "Saya memang akan berhenti main. Saya sudah berhenti dan tak kangen ingin main."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.