Selain itu, yang jauh lebih penting untuk diperhatikan dalam dunia persepakbolaan Tanah Air saat ini, menurut AS, adalah aspek nonprestasi seperti meningkatnya ekonomi kerakyatan.
"Seperti misalnya banyak sekali pedagang yang menjual atribut Indonesia, kemudian meningkatnya nasionalisme, di mana semua bangga dengan menyanyikan lagu 'Garuda di Dadaku'," tuturnya.
Bagi AS, aspek nonprestasi inilah yang sebenarnya merupakan komponen pendukung utama yang dapat membangkitkan gairah sepak bola Tanah Air. Karena itu, ia menyarankan, pemerintah harus serius memfasilitasi kekisruhan yang ada di dunia sepak bola Indonesia.
"Sebab, sepak bola tidak hanya bisa diukur dari aspek prestasi saja, tetapi dari aspek nonprestasinya, yang juga harus diperhitungkan. Sehingga, memang sepak bola perlu lebih diperhatikan saat ini," tandas AS. (ANT)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.