JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah "mendadak" terkenal lewat video rekaman berjudul "Polisi Gorontalo Menggila" yang beredar di YouTube, Briptu Norman Kamaru, anggota Brimob Polda Gorontalo langsung ditawari rekaman oleh berbagai pihak.
"Banyak yang menawari dia rekaman. Ada beberapa pihak yang menghubungi saya dan Kasat Brimob Polda Gorontalo (AKBP Anang Supena)," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Untung Yoga Ana di Mabes Polri, Jumat (8/4/2011), seusai berbincang-bincang dengan Norman.
Norman datang ke Mabes Polri untuk menghadap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam berserta jajarannya. Dia datang dari Gorontalo didampingi Anang.
Yoga mengatakan, perlu dibahas lebih jauh sebelum izin rekaman diberikan kepada Norman.
"Dari dinas, prinsipnya (izin diberikan) sejauh yang bersangkutan tidak meninggalkan tugas pokoknya sebagai anggota Polri dan dapat diyakini memberi manfaat bagi masyarakat," kata Yoga.
Lalu, bagaimana tanggapan Norman atas tawaran itu? "Kalau enggak ganggu tugas, saya oke-oke aja," kata pria yang menyenangi lagu India sejak kecil itu.
Seperti diketahui, Norman mendadak terkenal akibat aksi kocaknya mengikuti gerak bibir dari lagu milik bintang India, Shahrukh Khan. Menurut Norman, ia merekamnya sambil berjoget hanya untuk menghibur rekannya yang tengah stres akibat perselisihan dengan istrinya. Ia pun tak tahu siapa yang mengunggah video tersebut.
Polri sempat akan memberi sanksi lantaran Norman dalam video berdurasi 6 menit 30 detik tersebut beraksi dengan pakaian dinas. Setelah mendapat dukungan publik, Norman hanya dihukum bernyanyi dan berjoget di hadapan rekan-rekannya di Markas Polda Gorontalo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.