Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Veteran Bongkar Pembatas Jalan

Kompas.com - 26/05/2011, 03:56 WIB

Jakarta, kompas - Legiun Veteran Republik Indonesia, Rabu (25/5), membongkar dan memindahkan sebelas pembatas jalan yang berada di Jalan Jenderal Gatot Subroto, di depan pintu masuk ke Plaza Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan. Alasannya, pembatas itu telah merugikan LVRI.

Mereka membongkar beton pembatas jalan itu sejak pukul 04.00, kemudian secara bergantian mengatur lalu lintas di lokasi itu sebelum digantikan petugas keamanan dan polisi.

Akibat dari pembongkaran pembatas jalan itu, kemacetan kembali terjadi. Kendaraan yang berasal dari Semanggi dan ingin masuk ke Plaza Semanggi bertemu dengan kendaraan yang berasal dari Jalan Sudirman menuju Jalan Gatot Subroto.

Keterangan Ketua Yayasan Gedung LVRI IGN Danendra, pembongkaran pembatas jalan tersebut atas perintah Ketua LVRI Rais Abin, setelah pihak LVRI melakukan beberapa kali pertemuan dengan Pemprov DKI Jakarta, tetapi tidak ada solusi.

Kenekatan para veteran ini berawal karena LVRI merasa dibohongi Pemprov DKI. Ketika dinas perhubungan memasang pembatas pada September 2010, Pemprov DKI berjanji membuka jalan baru di sebelah Plaza Kartika Chandra yang menembus ke Jalan Sudirman. ”Janji itu sudah muncul sejak tahun 2006, tetapi hingga kini jalan itu tidak kunjung dibuka,” tutur Danendra.

LVRI merasa dirugikan dengan pemasangan pembatas itu karena mobil dari arah Jembatan Semanggi tidak bisa langsung masuk ke gedung mereka dan mengakibatkan pengunjung Plaza Semanggi menurun drastis. Penurunan jumlah pengunjung itu berimbas pada penurunan pendapatan LVRI sampai 45 persen. ”Padahal, pendapatan dari Plaza Semanggi itu adalah sumber dana bagi LVRI dalam menghidupkan LVRI yang saat ini beranggotakan 300.000 veteran, yang dahulu berjuang untuk kemerdekaan RI,” papar Danendra.

Berdasarkan penelitian LVRI, kemacetan lalu lintas di kawasan depan Plaza Semanggi bukan diakibatkan kendaraan yang masuk-keluar Plaza Semanggi. Kemacetan yang terjadi adalah akibat bus-bus umum yang berhenti di depan halte setelah pintu masuk-keluar Plaza Semanggi serta bus-bus yang langsung memotong ke kanan karena ingin masuk ke Pintu Tol Polda.

Danendra yang didampingi Sekretaris Yayasan LVRI Yusuf Muharam dan Kepala Humas LVRI HA Azis meyakini, pembongkaran sebelas pembatas jalan itu merupakan win-win solution bagi LVRI dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Dibukanya separator itu juga tidak akan memacetkan arus lalu lintas karena pihak Plaza Semanggi akan menempatkan petugas keamanannya untuk membantu kelancaran lalu litas di depan plaza tersebut.

Danendra menegaskan, LVRI sebetulnya tidak keberatan dipasang pembatas jalan yang memisahkan jalur lambat dan jalur cepat di depan Plaza Semanggi, asalkan janji pembuatan jalan tembus itu dilaksanakan.

Pembuatan jalan tembus ini untuk kepentingan semua gedung-gedung atau masyarakat yang lokasinya diapit Jalan Jenderal Gatot Subroto dan Jalan Jenderal Sudirman, bukan hanya untuk kepentingan Plaza Semanggi. ”Plaza Semanggi ini dan Gedung LVRI adalah milik pemerintah,” ucap Danendra.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau