JAKARTA, KOMPAS.com — Iwan Fals tidak hanya membuktikan dirinya sebagai salah satu legenda terbesar musik Tanah Air. Dia juga menahbiskan diri sebagai pemusik dengan jumlah penggemar terbesar. Penampilannya pada Rabu (15/6/2011) malam di panggung utama Pekan Raya Jakarta menjadi bukti sahih.
Laksana magnet, begitu nama Iwan disebut sebagai penampil berikut, gelombang pengunjung di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) langsung menyerbu ke arah panggung. Tua-muda hingga anak-anak seakan menjadi Fals-mania.
Saat sosok berkemeja hitam dipadu jins biru berlari kecil memasuki panggung, gemuruh penggemar langsung membahana. Lapangan panggung utama terasa sempit bagi ruang penggemar Iwan Fals. Arena yang terasa kebesaran bagi artis lain itu, malam ini seakan kekurangan daya tampung. Penonton pun akhirnya menyerbu gerai-gerai yang berada di sekitar arena, bahkan mengular di jalur-jalur menuju panggung utama PRJ.
"Merinding gue," ujar seorang wanita yang berada di sisi Kompas.com saat "Bunga Trotoar" mengalun dari bibir Iwan. Lagu ketiga Iwan malam itu tak hentinya mengundang aplaus penonton.
"Gila, masih karismatik aja nih orang," kata seorang pria paruh baya yang memilih menonton dari jarak beberapa ratus meter dari panggung utama.
Pria yang mengaku bernama Anto itu tidak bisa menyembunyikan kekagumannya, terutama terhadap energi Iwan yang tetap bersemangat mengimbangi antusias penonton.
Diiringi musisi-musisi lawas seperti Totok Tewel dan Edy Darome, Iwan terlihat begitu bersemangat saat mendendangkan lagu keempatnya, "Mimpi yang Terbeli".
Di sela-sela menyanyikan lagu, Iwan tetap tampil sebagai sosok sederhana dengan celotehan ringan yang menghibur dan memberi motivasi kepada penggemar.
"Terima kasih karena yang di depan sudah menurunkan bendera-bendera. Jadi, yang di belakang tidak tertutup," katanya seusai menyanyikan lagu keempat.
Melihat sambutan luar biasa saat menyanyikan salah satu lagu legendarisnya, "Entah", celetukan ringan meluncur dari mulut Iwan, "Kalau tahu begini, jadi pengin nyanyi sampai pagi!"