Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandung Berisik Meruntuhkan Mitos Rusuh

Kompas.com - 17/06/2011, 02:27 WIB

Berlokasi di kompleks tentara, Lapangan Brigade Infanteri, Cimahi, acara mulai sekitar pukul 10.00 dan berakhir sekitar pukul 23.00 pada Sabtu (11/6). Panitia mencatat 20.000 lembar tiket seharga Rp 50.000 per lembar ludes sejak pukul 14.00. Namun, entah bagaimana caranya, penonton terus mengalir sampai malam.

Sepanjang konser memang tak banyak keributan antarpenonton yang terjadi meski banyak vokalis yang ”memerintahkan” penonton untuk ber-wall of death, yaitu membelah kerumunan penonton menjadi dua atau empat kubu, lalu pada saat yang ditentukan semua kubu ini bertubrukan di tengah arena. Tak jarang pula ada penonton yang meluncur di atas kepala kerumunan. Petugas keamanan lekat-lekat mengawasi adegan-adegan ini.

Tak ada politik

Penampilan band tidak lepas dari kritik sosial-politik meski terkadang nyeleneh dan mendefinisikan politik menurut mereka sendiri. Band Seringai, misalnya, mengkritik pengacara, anggota DPR, dan pejabat yang asal bicara. ”Lagu ini bermakna dalam. Lagu ini dibuat untuk Farhat Abbas, Roy Suryo, dan Tifatul Sembiring,” kata Arian 13 dari Seringai sebelum memulai lagu berjudul ”Lagu Ini Tak Sependek Jalan Pikiranmu” yang berdurasi cuma 10 detik!

Lain lagi dengan band Komunal. Band beraliran heavy metal bernada rendah, seperti Black Sabbath, atau band dari daerah selatan Amerika Serikat semacam Pantera dan Down menunjukkan sikap cueknya pada politik. Vokalis Doddy Hamson melantunkan larik ”Di sini uang dan politik tak ada artinya” dalam tembang anyar berjudul ”Gemuruh Musik Pertiwi” sambil meliuk-liukkan tubuh layaknya vokalis band rock ’n roll.

Band Forgotten dan Jasad tampil berikutnya. Dua veteran death metal Bandung ini sudah punya massa sendiri sehingga penampilan mereka selalu ditunggu. Mereka berhasil menjalin langgam Sunda di sela ketukan supercepat dan gerungan gitar berdistorsi kental.

Pesta metal itu ditutup dengan penampilan prima dari Burgerkill. ”Bandung Berisik ini sangat luar biasa. Penontonnya banyak banget, lebih dari 25.000 kalau menurut saya. Ini menunjukkan bahwa komunitas metal underground sudah sangat solid. Dan tidak adanya kerusuhan dalam konser kali ini meruntuhkan mitos bahwa konser metal identik dengan kerusuhan,” kata Ebenz, gitaris Burgerkill.(HERLAMBANG JALUARDI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com