Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saya Bisa Tertawakan Politisi dan Pelaku Hukum

Kompas.com - 19/07/2011, 04:18 WIB

 (Saur Parulian Purba, xxxx@yahoo.com)

Kreativitas dalam seni budaya orang muda di Ambon harus dikembalikan kepada generasi mudanya. Itu sebabnya saya membuat Rumah Beta di Desa Amahusu, Ambon. Sebuah rumah untuk ruang ekspresi, berbagi, dan belajar untuk maju bersama lewat seni budaya. Silakan follow Twitter @RumaBeta dan Facebook RumaBeta untuk melihat kegiatannya.

Trio lestari itu dibentuk karena ada proyek tertentu atau khusus atau memang Glenn benar banar ingin membuat grup ke depannya?

( Anastasia Yulianti, Semarang)

Trio Lestari (saya, dr Tompi, Sandy Sondoro) dibentuk atas ide hasil diskusi bersama. Berawal dari kegelisahan kami terhadap apa yang terjadi dengan keadaan bangsa dan negara, termasuk juga—pastinya—tentang musik Indonesia hari ini. Dengan kapasitas masing-masing, kami sepakat untuk melihat Indonesia dengan musik kami. Trio Lestari adalah sebuah semangat pergerakan dengan cara kami untuk tujuan bersama. Itu sebabnya Trio Lestari hanya menjadi konsumsi panggung karena kami sadar betul bila dijadikan boysband pasti tidak akan lestari.

 
Suka banget sama semua lagu yang dinyanyiin dan diciptain Glenn Fredly. Siapa pencetus Trio Lestari?

(Fathya, Bekasi)

Terima kasih untuk dukungannya buat Trio Lestari. Nama itu datang dari saya. Silakan follow juga Twitter kami @TrioLestari

Hai Glenn, salut buat pentas Beta Malukunya. Apa yang mendorong Glenn terlibat dalam pentas tersebut? Menurutmu, kiat/usaha apa yang harus dilakukan bangsa ini, terutama untuk generasi muda agar bangkit dari keterpurukan (praktik KKN, narkoba, kurangnya nasionalisme) serta membangkitkan kembali semangat Pancasila di Indonesia?

( Fransiska Evi S, Jakarta)

Terima kasih apresiasinya untuk pertunjukan Beta Maluku di TIM bulan Mei lalu.

Semangat kebudayaanlah yang mendorong saya untuk terlibat di situ dan mengenali kembali nilai-nilai luhur nenek moyang kita yang ternyata sudah sangat beradab dari sebelum agama dan republik ada di bumi Nusantara ini.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang bangga akan karya leluhurnya, kembali ke akar, maka kita akan diingatkan kembali menjadi manusia yang beradab dan menyelesaikan konsep menjadi Indonesia. (bee)

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com