Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Artis Mati Muda dan "Kutukan 27"

Kompas.com - 25/07/2011, 14:41 WIB

"Jika Anda harus melewati hari dengan ingatan bahwa suatu peristiwa tragis telah terjadi, akan masuk akal bila Anda menghubungkan alasan atau pernyebab peristiwa tersebut. Hal itu akan membantu Anda menjadi nyaman melawati hari demi hari. Terkadang, kita tidak siap untuk menantang atribusi-atribusi tersebut, mungkin tidak sekarang atau mungkin tidak pernah," papar Sarkis.

Mencari kausalitas, lanjut Sarkis, dapat membantu memberikan manusia suatu konteks serta kemampuan memprediksi kehidupan. Membuat hubungan sebab-akibat, apakah itu baik atau buruk adalah bagian dari hidup manusia.

Terlepas dari apakah "Kutukan 27" itu ada atau tidak, ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan:

- Sebagian besar musisi terkenal, banyak dari mereka mengaku memakai narkoba di masa lalu, pernah hidup dengan baik di masa hidupnya selama 27 tahun.

- Musisi cenderung menjadi sangat terkenal di usia-usia awal kehidupannya. Risiko seorang pemusik terkenal mengalami mati muda mungkin secara alami meningkat hanya karena musisi terkenal cenderung berusia muda.

- Semua musisi yang disebut di atas memiliki riwayat narkoba. Joplin, Morrison, dan Hendrix (dan mungkin Winehouse) baik secara langsung maupun tidak langsung meninggal sebagai akibat menggunakan narkoba. Penggunaan narkoba sangat berisiko mengalami masalah kesehatan, seperti kematian, terlepas dari apakah ia seorang musisi atau bukan.

- Ada kemungkinan, di akhir usia 20-an, penggunaan narkoba mulai mengalami penyesuaian tubuh. Orang-orang yang menggunakan narkoba sejak usia belasan dan awal 20-an mulai mengalami toleransi obat. Mereka butuh banyak obat untuk menghasilkan efek yang sama sehingga berisiko mengalami overdosis.

- Musisi terkenal cenderung melakukan hal-hal yang tak dilakukan kebanyakan orang. Contohnya, musisi terkenal cenderung terbang dengan pesawat berukuran lebih kecil. Beberapa musisi terkenal, dari berbagai usia, meninggal dalam kecelakaan pesawat kecil.

- Ada sejumlah musisi yang meninggal di usia 21, tetapi tidak ada istilah "Kutukan 21". Orang bisa berargumen bahwa mereka tak setenar musisi disebut di atas. Kematian orang terkenal (terutama yang tak terduga) cenderung lebih berkesan. Oleh karena itu, kita mencoba lebih keras untuk menemukan alasan mengapa hal itu terjadi.

Atribusi kausal membantu seseorang merasa lebih baik dengan memberikan prediktabilitas untuk dunia yang serba tidak menentu. Namun, atribusi  tidak selalu sepenuhnya akurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com