Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andien: Saya Mencintai Jazz Sepenuh Jiwa

Kompas.com - 26/07/2011, 11:12 WIB
Pengantar Redaksi

Andini Aisyah Haryadi atau yang nge-pop dengan nama Andien menyedot perhatian pencinta musik jazz, 11 tahun lalu. Remaja belasan tahun melantunkan jazz, rupanya saat itu sebagai hal baru mengingat jazz sering disebut sebagai musik orang tua. Album perdananya, Bisikan Hati–saat itu dalam bentuk kaset—saat Andien masih kelas III SLTP berusia 14 tahun langsung mendapat tempat.

Penyanyi yang sempat masuk Grand Final Asia Bagus (1999) itu tumbuh dengan tempaan Elfa Secioria (almarhum), tempat di mana dia belajar bernyanyi. Selanjutnya Andien hingga kini konsisten sebagai penyanyi jazz dengan penggemar tersendiri. ”Saya mencintai musik jazz, sepenuh jiwa saya. Enggak kurang, enggak lebih,” ujar penyanyi yang menyanyi sejak usia 3 tahun itu.

***
Sebagai performer, mana yang paling mengecewakan Anda saat sedang tampil live: sound system yang kurang maksimal, kostum Anda yang salah jahit, atau penonton yang pasif dan tidak apresiatif (Didit Hidayat, Jakarta Selatan)

Sound system yang tidak maksimal. Sebagai seorang penyanyi, audio adalah hal yang nomor satu di atas panggung. Penting bagi saya dan anggota band lainnya untuk dapat mendengar dan menyatukan ”rasa” di atas panggung supaya dapat menyampaikan pesan ke penonton. Sound system adalah salah satu bagian penting dalam penciptaan ”rasa” itu.

Saya salut dengan Andien, di usianya yang masih muda sudah berprestasi di jalur musik jazz yang sering diidentikkan sebagai musik orang tua dan musik bagi kalangan atas. Apa langkah Andien agar kawula muda dan kalangan menengah bawah pun bisa mencintai jazz? (Hanna Della Andrea, Bandung)

Saya selalu berusaha memasukkan ”rasa” muda ke dalam lagu-lagu yang saya bawakan. Tentunya saya juga harus selalu up to date terhadap segala perkembangan musik terbaru. Jadi, referensi saya semakin luas dalam mengolaborasikan pengetahuan yang saya punya tentang musik jazz dengan musik yang sedang disukai oleh anak muda zaman sekarang.

Tentu musik jazz merupakan bagian yang berharga dari hidup Anda. Apabila hidup Anda dapat dianalogikan dengan tubuh Anda, jazz, suami, dan anak-anak Anda (kelak jika sudah berkeluarga) itu merupakan bagian mana tubuh Anda? (Budi Santoso, Bandung)

Musik, suami, dan anak-anak saya adalah pancaindra saya, merupakan bagian paling penting yang mendukung satu sama lain untuk menjalani keseharian dalam hidup saya.

Saya salah satu penggemar Anda sejak tahun 2002, saat lagu ”Sahabat Setia'” booming. Menurut saya, itu salah satu lagu terbaik mbak. Siapa penyanyi jazz favorit Mbak Andien? Lagu jazz apa yang menurutmu lagu jazz terbaik? (Tya Endrawila, Bekasi)

Saya sangat mengidolakan Billie Holiday, Ella Fitzgerald, dan Astrud Gilberto. Wah, kalau ditanya yang merupakan lagu jazz terbaik, saya susah menjawabnya. Tetapi, lagu ”Spring Can Really Hang You Up The Most” dan ”So Many Stars” punya makna tersendiri bagi saya.

Sebelum menjadi seorang penyanyi, apakah memang musik jazz?  (Farkhatun Nisa, Yogyakarta)

Saya memang tidak berasal dari keluarga pemusik. Namun, sewaktu saya masih kecil, ketika berkunjung ke rumah Opa, sering diperdengarkan lagu-lagu jazz kesukaan beliau. Sejak saat itulah saya jatuh hati. Karya-karya yang pertama kali membuat saya jatuh hati adalah karya-karya Antonio Carlos Jobim dan Nat King Cole.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com