PEKANBARU, KOMPAS.com - Setelah menunjukkan peningkatan titik panas hampir menembus angka 300, jumlah titik panas di atas wilayah Sumatra mulai menurun. Hanya saja, kabut asap di atas kota Pekanbaru justru semakin tebal dibandingkan sebelumnya.
Berdasarkan pantauan Satelit NOAA 18 pada hari Rabu petang, jumlah titik panas (hotspot) di Sumatra mencapai 171 titik atau menurun 128 titik. Seperti biasa, Riau mendominasi dengan 72 titik, disusul Jambi 37 dan 33. Angka titik panas Sumatra itu menurun dibanding satu sebelumnya yang mencapai 298 titik dimana Riau memiliki 131 titik, Jambi 47, Sumsel 56 dan Sumatra Utara 34.
"Ada pengurangan jumlah titik panas di Sumatra, meski demikian titik api semakin menyebar di seluruh wilayah Sumatra. Di Sumut titik panas berkurang dari 34 menjadi delapan, namun Sumatra Barat, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu mulai muncul titik panas baru" ujar Sanya Gautami, Staf Analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Pekanbaru yang dihungi Kamis (4/8/2011).
Menurut Sanya, kabut tebal yang menutupi angkasa Pekanbaru pada Kamis pagi merupakan akumulasi dari kebakaran hutan dan lahan pada hari-hari sebelumnya.
Terjadi penumpukan asap di wilayah Riau. Kota Pekanbaru yang berada di tengah-tengah menjadi wilayah yang terkena dampak cukup parah. Sebaliknya, Kota Dumai yang sebelumnya mengalami kabut asap paling parah, pada Kamis pagi justru kembali cerah. Hujan yang turun sejak Rabu malam, membuat kota pelabuhan itu lebih hidup.
"Pagi ini kami bangun lebih nyaman. Cuaca lebih dingin dan hujan gerimis masih turun sampai pagi tadi. Kabut untuk sementara sudah menghilang dari Dumai," ujar Iqbal, warga Dumai.
Dampak dari hujan yang mengguyur Dumai, kata Sanya, titik panas di atas Dumai sudah menjadi nol. Namun titik panss masih terpantau di Indragiri Hulu (20), Indragiri Hilir (12), Pelalawan (11), Bengkalis (9) dan Kampar (7).
Kampar merupakan salah satu wilayah terparah yang terkana kabut asap pada saat ini. Hal itu disebabkan kebakaran kawasan hutan di sekitar Rimbopanjang yang hanya berkisar sekitar 30 kilometer dari Kota Pekanbaru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.