Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantang Menyerah Merebut Gelar Puteri Indonesia

Kompas.com - 10/09/2011, 07:43 WIB

Sejumlah kontestan muda, pemula, yang ditemui Kompas Female tampil percaya diri. Seperti Rizki Annisa Haeriawan (19) asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah dan Elsa Rahmatya (18) dari Kalimatan Timur.

Wajah mungil Rizki selalu segar dengan senyuman. Mahasiswi Bahasa dan Seni di Universitas Palangkaraya ini mengaku menyukai modeling. Perempuan dengan tinggi 161 cm ini ingin terus meningkatkan kemampuan juga potensi melalui ajang Puteri Indonesia. Sederhana saja motivasinya, ingin tampil mengangkat daerah melalui jalur yang disukainya.

Selain motivasi personal dan dukungan keluarga, sosok Puteri Indonesia nyatanya menjadi inspirasi perempuan muda ini. Prestasi Artika Sari Devi, Puteri Indonesia 2004 yang mewakili provinsi Bangka Belitung, serta Nadine Chandrawinata, Puteri Indonesia 2005 mewakili DKI Jakarta, menjadi sumber inspirasi bagi Rizki. Malam nanti, Rizki dan lima kontestan lainnya bersaing untuk merebut gelar Puteri Indonesia Kalimantan Tengah 2011.

Perempuan muda yang satu ini juga percaya diri di ajang PPID Kalimantan 2011. Tampil alami, Elsa Rahmatya (18) ingin menampilkan potensi dirinya. Maklum, Elsa seringkali dinilai teman-temannya sebagai sosok tomboy. Di tambah lagi, saat ini Elsa baru saja memasuki tahun pertama kuliah di Teknik Perminyakan Sekolah Tinggi Teknik Migas di Balikpapan.

"Di kelas, lebih banyak laki-laki, porsinya 70 persen, sedangkan perempuan 30 persen. Saya dikenal tomboy, padahal nggak juga. Saya ingin mengubah imej itu karena saya juga senang tampil feminin. Saya juga ingin menunjukkan perempuan bisa masuk dunia laki-laki, tetapi juga tetap bisa tampil menjadi diri sendiri," kata perempuan dengan tinggi 163 cm yang memiliki gelar Duta Anti Narkoba Kalimantan Timur 2010 ini.

Peluang berjejaring

Puteri Indonesia menjadi sumber inspirasi dan impian banyak perempuan muda. Mengembangkan diri bisa dilakukan dengan banyak cara. Ajang pemilihan ini nyatanya tetap menjadi pilihan favorit untuk mengenali kelebihan dan mengoreksi kekurangan diri, untuk kemudian membuat perempuan lebih berkembang dan berjejaring.

Seperti diakui presenter televisi freelance di Kalimantan Selatan, Gadis Wahyu Rahmadhan Tari (20). Perempuan asal Banjarmasin ini pernah meraih gelar Puteri Berbakat dan Favorit di ajang PPID Kalimantan 2010.

"Belum puas kalau belum masuk seleksi nasional. Jaringan akan terbuka lebih luas kalau masuk seleksi nasional. Kini, saya lebih siap. Meski gugup, tetapi saya merasa lebih banyak persiapan juga pengetahuan," aku Gadis yang berambisi berkompetisi dengan dua kontestan lainnya meraih gelar Puteri Kalimantan Selatan 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com