Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru "Shaggydog" Bersitegang dengan Pramugari

Kompas.com - 21/09/2011, 23:34 WIB

Backstage dilengkapi dengan mini bar dan juga wi-fi membuat menunggu show tidak membosankan, selain itu kami juga berkenalan dengan musisi-musisi yang akan main di festival ini juga. Ada Beat Torrent, sebuah kolektif Dj yang sempat menjuarai DMC World Champion, sebuah ajang kontes Dj-Dj internasional. Mereka memainkan berbagai musik elektronik, mulai dubstep sampai electro. Lalu ada Danakill, sebuah grup reggae asal Perancis. Nah di sini, sangat kebetulan, road manager mereka ternyata keturunan Indonesia! Cirebon tepatnya he...he...he... Saya kaget tiba-tiba ada orang menyapa "Apa kabar, baik-baik saja?" Namanya John Baptiste. Kami pun saling bertukar cerita dan saya memberi dia sekeping CD sample Dubyouth.

Waktu pentas semakin dekat, saya dan partner saya MC Taiwan sekali lagi menyempatkan pemanasan terakhir sebelum naik ke panggung.

30-45 menit waktu yang diberikan untuk mengganti setting panggung band sebelumnya, para kru dan personel Chinese Man bekerja cepat dibantu oleh beberapa kru dari pihak festival. Sementara, penonton menunggu dengan sabar, sembari menikmati berbagai makanan dan minuman yang tersedia di bar.

Walaupun tanpa persiapan yang berarti tapi kami berhasil membuat sekitar 5000 penonton menggila malam itu! ditambah lagi dengan pertunjukan visual dari VJ Annatolle (yg kami beri nama baru ‘Anto Lele’) yang dikombinasi dengan komposisi  maut dari anak-anak Chinese Man. Ditambah lagi permainan tata cahaya dari Simone, lighting man kami.. Komplit! Cukup memuaskan, walau belum maksimal.

Selesai main, seperti biasa kami menuju ke booth merchandise untuk menemui para penggemar yang menginginkan tanda tangan sembari mereka berbelanja pernak-pernik Chinese Man. Ada Suf di divisi merchandise ini, selain itu dia juga menjadi pengemudi bis tur kami, bergantian dengan William, sang road manager.

Oya, di sini seseorang tidak boleh menyetir bus sampai dengan lebih dari 4 jam, harus bergantian. Maka setiap menyewa bus, pasti diberi dua orang pengemudi.

Selesai di booth merchandise, kami bersama-sama membereskan alat-alat masing-masing dan siap untuk lanjut ke show berikutnya. Ya, kami bahu membahu di tur ini, meskipun ada kru, kadang-kadang saya dan  Yowie pun ikut membantu beres-beres. Hal seperti ini sudah sangat lumrah di kalangan band-band Eropa.  Ya, malam itu kami pulang ke hotel dengan perasaan cukup puas, tapi merasa  masih punya PR untuk show berikutnya.

Bangun tidur paginya, kami masih punya waktu sejenak sebelum lanjut ke show berikutnya, kami menyempatkan diri untuk berenang dan barbeque.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com