Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sang Penari" Tafsir yang Berdaulat

Kompas.com - 13/11/2011, 02:52 WIB

Sebagai penulis novel, tak urung Tohari melihat film Sang Penari agak melompat-lompat dan tidak detail di dalam menggambarkan setting cerita. Alam yang dijadikan latar berlangsungnya peristiwa, katanya, masih terlalu hijau. Sementara Dukuh Paruk dalam novelnya saat 1960-an adalah desa yang kering kerontang. ”Juga ada beberapa pemeran yang masih terlalu gemuk, kurang kurus, karena saat itu Dukuh Paruk desa yang serba kekurangan,” katanya.

Namun, lanjutnya, gambaran-gambaran tersebut adalah hal-hal yang tidak mudah untuk dicapai dalam sebuah film dengan durasi yang terbatas. ”Oleh sebab itu, saya tetap hargai kerja keras sutradara tanpa tuntutan sedikit pun,” katanya.

Sekitar 1980-an Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari pernah difilmkan oleh Gramedia Film. ”Cuma kelihatannya hasilnya jauh dari memuaskan Ahmad Tohari selaku penulis novel,” kata Film Project KG Production Panji Indra. KG Production menjadi salah satu lembaga yang menjadi produser film Sang Penari. ”Kami berharap film ini menjadi salah satu film yang memberi warna lain dalam perfilman kita sekarang ini,” kata Panji.

Salman bahkan berharap kiblat perfilman Indonesia berubah setelah lahirnya Sang Penari. ”Bahwa membuat film itu butuh perencanaan, riset, keteguhan, dan juga ketegasan bersikap,” katanya. Tentu maksudnya, sikap keberpihakan dengan ideologi kerakyatan yang jelas.... (CAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com