Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astrid Ellena Dituding Asusila

Kompas.com - 27/01/2012, 11:47 WIB

Sampai saat ini, kata Fredrich lagi, dia tak habis pikir bagaimana cara Linda mendidik Ellen hingga anak bungsunya itu punya sifat seperti itu.

"Ellen itu diculik oleh ibunya di sekolah pada tahun 1993. Waktu itu Ellen masih berumur tiga tahun, belum ngerti apa-apa. Tujuan ibunya menculik ya karena mau membuat saya kesal, karna dia tahu saya sangat sayang sama Ellen," tuturnya.

"Saya melaporkan kasus itu ke polisi. Silakan cek ke Polda Metro Jaya atau ke Polres Jakarta Selatan, pasti ada kok berkas laporan saya bahwa Ellen diculik oleh ibunya. Padahal, saat kami resmi bercerai, hak asuh ketiga anak saya jatuh ke tangan saya," kata Fredrich lagi.

Tak mampu menafkahi
Sebelumnya Linda, yang dihubungi Warta Kota pada Rabu (25/1) malam, menyebutkan bahwa Fredrich memang tidak pernah menganggap Ellen sebagai anaknya. Fredrich juga disebutnya tidak pernah menafkahi Ellen.

Namun, hal ini dibantah oleh Fredrich. "Bagaimana saya bisa menafkahi? Wong Ellen dibawa lari sama ibunya. Saya sudah lapor ke polisi dan polisi sudah berusaha menangkap Linda, tapi dia selalu berhasil lolos karna hidupnya berpindah-pindah. Jadi Linda itu pembohong besar. Dia itu mau membuat saya kesal. Dia itu pengin disebut paling berjasa merawat Ellen dari kecil sampai dia menjadi Miss Indonesia," katanya.

Sementara itu, Fredrich juga membeberkan bahwa Dony pernah terjerat sebuah kasus serius. "Dia itu residivis, makanya saya enggak setuju Ellen berhubungan dengan dia. Silakan cek di Internet, siapa sebetulnya Dony itu. Dia itu kan pernah dipenjara," ujarnya.

Fredrich juga membantah tudingan Linda bahwa dialah yang memperkenalkan Dony kepada Ellen agar Dony mensponsori dia maju menjadi calon Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2010.

"Saya enggak pernah berhubungan dengan dia (Dony). Dony itu punya teman, temannya itu kenal sama Ellen. Oleh temannya itulah Dony diperkenalkan kepada Ellen," kata Fredrich. Namun ia membenarkan ikut seleksi calon Ketua KPK pada 2010. (m7)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com