Hendardji-Ariza yang berasal dari jalur perseorangan itu memastikan akan mengutamakan sejumlah program, termasuk perbaikan tata ruang dan transportasi publik di Jakarta.
”Ruang publik harus terkoneksi dengan transportasi massal. Transportasi massal itu dibangun dan harus menyentuh masyarakat sampai tingkat kelurahan. Dengan begitu, biaya hidup masyarakat untuk menanggung beban transportasi bisa berkurang,” tutur Hendardji di Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Jumat (16/3).
Pasangan ini masih harus melengkapi 14.839 KTP dukungan untuk bisa mencapai batas minimal dukungan 407.340 KTP. Dukungan tambahan itu akan diserahkan ke KPU DKI Jakarta pada 5 April. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault menjadi ketua tim kampanye pasangan ini.
Dengan pendaftaran Hendardji-Ariza, baru dua pasang calon gubernur-wakil gubernur yang mendaftar ke KPU DKI Jakarta. Keduanya dari jalur perseorangan.
Pasangan lain adalah Faisal Basri-Biem Benjamin. Pasangan ini harus menambah 190.756 KTP dukungan. KPU DKI Jakarta memberikan waktu pada keduanya untuk melengkapi dukungan sampai 9 April.
Anggota Kelompok Kerja Pencalonan KPU DKI Jakarta, Jamaluddin F Hasyim, juga berjanji akan memperbaiki proses verifikasi faktual saat mengecek dukungan tambahan yang diajukan calon perseorangan. ”Kami akan mengusahakan verifikasi faktual benar-benar 14 hari efektif sehingga Panitia Pemungutan Suara bisa bekerja lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, partai politik sampai kemarin belum mendaftarkan pasangan calonnya ke KPU DKI. Mereka masih mematangkan koalisi.
Partai Amanat Nasional, misalnya, sudah memastikan mendukung Fauzi Bowo. Sebagai calon wakil gubernur, mereka mengajukan Ketua Dewan Pengurus Wilayah PAN DKI Jakarta Andi Anzhar Cakra Wijaya.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.