Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendardji Janjikan Perbaikan

Kompas.com - 17/03/2012, 03:14 WIB

”Keputusan ini diambil dalam rapat DPP PAN yang digelar Kamis,” kata Andi.

Namun, karena hanya memiliki 4 kursi, PAN harus menunggu dukungan partai lain karena syarat pengajuan pasangan calon minimal harus punya 15 kursi.

Partai Gerakan Indonesia Raya yang memiliki 6 kursi, menurut Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, mendorong duet Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) dengan Basuki Tjahja Purna, biasa disapa Ahok, mantan Bupati Belitung. Namun, karena hanya memiliki 6 kursi, Gerindra juga harus menunggu dukungan partai lain.

Partai Demokrat yang memiliki 32 kursi dan banyak disebut-sebut akan mencalonkan kembali Fauzi Bowo sampai kemarin juga belum membuat keputusan final. Menurut Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, pasangan calon baru diumumkan saat pendaftaran ke KPU DKI, 19 Maret. ”Partai Demokrat akan mendaftar pada hari terakhir,” ujarnya.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang memiliki 11 kursi juga belum membuat keputusan. Pelaksana Harian Ketua DPD DKI PDI-P Djarot Saiful Hidayat hanya menyebutkan, opsinya sudah mengerucut pada dua pilihan.

Pertama, mencalonkan Jokowi sebagi gubernur DKI yang dipasangkan dengan calon wakil gubernur dari partai koalisi. Kedua, menduetkan Fauzi-Adang Ruchiatna. ”Saya pribadi merasa Jakarta itu butuh keteladanan, pemimpin yang bisa dipercaya, dekat dengan warganya, dan menjadikan Jakarta miniatur pluralitas,” ujar Djarot.

Sementara itu, dukungan partai politik pada Alex Noerdin-Nono Sampono yang dideklarasikan Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Damai Sejahtera terpecah. Barisan ulama, habib, dan tokoh PPP DKI Jakarta mendesak DPP PPP mengubah keputusan itu dan mendukung Fauzi. ”PPP pecah di keputusan, tapi bukan dalam pencoblosan,” kata Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PPP DKI Jakarta KH Fachrur Rozi Ishaq.(ART/BRO/ARN/NTA/SUT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com